• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Sunday, October 1, 2023
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Sains Kedokteran

Makan Berlebihan dan Sindrom Metabolik

Dr. Fatih DEMİRCİ

by admin
8 years ago
in Kedokteran
Reading Time: 4 mins read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Mungkin Anda sekarang tengah memikirkan apakah gerangan hubungan antara dialog di atas dengan judul tulisan ini, yaitu “sindrom metabolik”. Sindrom metabolik atau yang juga dikenal dengan istilah “epidemik obesitas”, merupakan suatu kondisi yang membutuhkan metode-metode pengobatan berupa pencegahan dan perlindungan. Dialog yang terkesan mistis di atas bisa jadi mengingatkan kita pada Sufisme. Sebenarnya, konsumsi yang terus meningkat sejak pertengahan abad ke-20 serta efek berlebihan yang ditimbulkannya memiliki hubungan langsung yang sangat erat dengan sindrom metabolik. Menurut penelitian, ketika seseorang bertambah berat badannya, maka berat badan teman dekatnya juga cenderung untuk ikut bertambah. Dilihat dari sisi ini, apakah kegemukan (obesitas) termasuk penyakit yang menular atau bukan, hal ini masih menjadi perdebatan. Penelitian-penelitian ilmiah menyarankan bahwa porsi makan maksimum tiap harinya ialah 3 porsi (porsi yang disarankan para ahli medis supaya tidak melebihi batas kebutuhan kalori kita ialah 3 porsi makanan utama +2 porsi makanan pendamping). Di zaman Asr Al-Saadah, seorang tabib yang dikirim untuk melayani Baginda Rasulullah ρ sampai meminta izin untuk pulang karena sangat sedikitnya orang yang membutuhkan penanganan medis di sana. Hal ini karena Rasulullah selalu menyarankan untuk “makanlah sebelum kalian lapar dan berhentilah sebelum kalian kenyang” kepada para sahabat jika mereka ingin jarang terjangkit penyakit.

Sindrom metabolik yang belum ditemukan penyebab pastinya, adalah suatu penyakit yang serius yang menyebabkan kadar gula akan menumpuk di bagian yang berhubungan langsung dengan hormon insulin (hormon yang diciptakan untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah) sehingga beresiko tinggi memicu munculnya penyakit gula dan jantung. Jika tiga dari lima faktor berikut terdapat pada tubuh kita, maka hal tersebut dapat mengindikasi adanya obesitas:

  1. Obesitas abdominal (lingkar pinggang di atas 102 cm untuk laki-laki dan 88 cm untuk wanita),
  2. Rusaknya toleransi glukosa (kadar gula darah dalam kondisi lapar berkisar antara 110-125 mg/dl),
  3. Kadar trigliserid darah saat kondisi lapar yang lebih dari 150 mg/dl,
  4. Tekanan darah yang mencapai lebih dari 130/85 mmHg, dan
  5. Kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang berada di bawah 40 mg/dl pada laki-laki dan 50 mg/dl pada wanita.

 

Tiap tahun, 2.6 juta orang kehilangan nyawanya karena penyakit-penyakit yang berhubungan dengan permasalahan obesitas. Kegemukan yang telah menjelma menjadi penyakit yang serius, juga terus meningkat jumlahnya di negara kita. Selain berhubungan erat dengan penyakit gula, tekanan darah tinggi, penyakit-penyakit jantung dan otak, pembengkakan hati, dan penyakit gagal ginjal, sindrom metabolik juga dapat menjadi pemicu resiko kanker. Rumus menghitung indeks massa tubuh, dapat memberikan gambaran apakah tubuh kita termasuk gemuk, kelebihan berat badan atau tidak. Berdasarkan rumus tersebut, jika hasil bagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter) di atas tiga puluh, maka bisa dikatakan bahwa kita kelebihan berat badan. Kita dapat terlindung dari bertambahnya massa lemak dalam tubuh kita yang berujung pada permasalahan obesitas atau jika kita ingin membuang kelebihan lemak dari tubuh untuk mencapai berat badan ideal, kita dapat melakukan olahraga-olahraga ringan tetapi rutin seperti jalan kaki, atau dengan cara mengurangi asupan energi melalui diet, dan lain sebagainya.

RelatedArticles

Semburat Kehidupan

Diagnosis Keliru dan Terapi Keliru pada Autisme

Rasulullah yang telah memperingatkan kita akan bahaya penyakit ini, dalam sebuah hadisnya Beliau bersabda, “Yang paling aku takutkan pada umatku kelak adalah perut buncit, banyak tidur, malas, dan kurangnya keyakinan (iman).” Seseorang yang banyak makan kemudian jadi gemuk, wajar saja jika disebut “orang gemuk”. Kecil sekali kemungkinannya bagi orang-orang yang demikian untuk dapat mengurangi tidurnya dan menjauhkan diri dari rasa malas. Ciri-ciri pertama yang Rasulullah khawatirkan akan dunia dan akhirat umatnya yaitu perut buncit (obesitas abdominal), adalah ciri utama dari sindrom metabolik. Orang yang tidak memiliki kedisiplinan dalam hal makan dan minum, yang melahap apapun makanan yang ada di hadapannya, akan sangat sulit baginya untuk dapat mengurangi tidur dan terbebas dari belenggu kemalasan.

Meskipun tak bisa dipungkiri adanya faktor perubahan hormonal yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia juga turut meningkatkan resiko sindrom metabolik, akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, konsumsi lemak kita melalui makanan akan disimpan dalam bentuk molekul trigliserid oleh sel-sel lemak. Pundi-pundi lemak inilah yang kemudian bekerja seperti kelenjar dan mensekresi banyak hormon. Di antara hormon-hormon tersebut, terdapat leptin yaitu hormon yang berpengaruh terhadap nafsu makan dan penggunaan energi atau kalori, dan juga hormon-hormon lainnya seperti adiponektin, resistin, dan beberapa hormon sitokinin. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang mengandung minyak trans seperti pada hamburger dan aneka ‘fast food’ lainnya yang telah mengakar di kalangan masyarakat Barat serta minuman seperti kola dan soda berkaitan erat dengan obesitas. Sayangnya, gaya hidup yang demikian juga kian merambah di negeri kita. Gaya hidup dalam mengkonsumsi makanan secara berlebihan ini selain mendorong pada pemborosan, juga dapat berujung pada kasus obesitas pada remaja dan anak-anak. Perlu bagi orang-orang yang sudah berusia lebih dari empat puluh tahun untuk memeriksakan diri mereka terkait ada-tidaknya risiko sindrom metabolik dalam tubuhnya, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit gula dan jantung di keluarganya serta mereka yang indeks massa tubuhnya mencapai 25-30,

 

Pada dasarnya kegemukan yang menjadi permasalahan bagi kebanyakan orang saat ini disebabkan karena adanya konsumsi makanan yang tidak sehat dan kebiasaan makan tanpa takaran. Coba kita lihat persediaan makanan di lemari makan, kulkas ataupun di meja makan rumah kita. Dari sana dapat kita lihat bahwa sebenarnya banyak sekali persediaan makanan kita dan amat beraneka ragam, sanggup untuk memenuhi perut hingga ke mulut kita, dan tiap kali makan pun setidaknya ada empat sampai lima jenis makanan tersedia. Belum lagi dalam kondisi sudah kenyang pun terkadang kita masih “dipaksa” untuk menghabiskan sisa makanan di piring, yang pada akhirnya nanti akan menambah persediaan lemak dalam tubuh kita. Padahal kita semua tahu, bahwa di zaman Para Sahabat, sampai-sampai ada Sahabat yang harus menyendokkan sendok kosong ke dalam mulutnya di bawah cahaya lampu temaram suci Beliau meski dalam keadaan lapar hanya demi menjamu setiap tamu yang menyambangi rumah Beliau. Kita pun tahu bahwa Rasulullah kerap kali meniatkan puasa hanya dengan sebuah kurma. Daripada berlebihan, lebih baik jika kita berlomba-lomba melakukan kebaikan yaitu dengan menginfakkan (memberikan harta di jalan Ilahi demi menggapai ridha-Nya) kelebihan-kelebihan kita tersebut dan dengan menjamu tamu seperti yang sudah menjadi budaya bangsa kita. Seperti halnya yang dilakukan oleh Kececi Hayrettin Efendi, seorang dermawan yang ketika ia ingin memakan sesuatu, ia mengatakan pada dirinya sendiri, “Sepertinya Sudah Kumakan,” sehingga setelah bertahun-tahun mengumpulkan keping-keping uang hasilnya berhemat dari makanan yang seolah-olah sudah dimakannya tersebut, ia mampu membangun sebuah masjid di distrik Fatih, Istanbul pada abad ke-18. Masjid itu bernama “Sanki Yedim” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Sepertinya Sudah Kumakan”.

Allah Yang Maha Agung yang telah menciptakan manusia sebagai ahsani takwim, dalam kitab-Nya berfirman, “makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan” (Q.S. Al A’raf: 31) sebagai peringatan bagi kita, hamba-hamba-Nya, untuk hidup sehat dan tidak berlebih-lebihan dan menjauhkan serta melindungi diri dari bahaya kegemukan sebagaimana yang dikhawatirkan Rasulullah akan apa yang akan terjadi pada umatnya kelak.

Tags: DiabetesDietGulaobesitasSehat
Previous Post

Masyarakat Tenteram

Next Post

Kehebatan Rongga Mulut

admin

admin

Related Posts

Semburat Kehidupan
Kedokteran

Semburat Kehidupan

12 months ago
Diagnosis Keliru dan Terapi Keliru pada Autisme
Kedokteran

Diagnosis Keliru dan Terapi Keliru pada Autisme

2 years ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    888 shares
    Share 355 Tweet 222
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    783 shares
    Share 314 Tweet 196
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    743 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Syair Rindu Sang Musafir

    697 shares
    Share 279 Tweet 174
  • Buku atau Gadget

    640 shares
    Share 257 Tweet 160

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Categories

Bulan Terbit

Kebakaran Hutan

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 39)

September 18, 2023
Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

September 18, 2023
Ketenagan Jiwa

Sakinah dan Thuma’ninah atau Ithmi’nan

September 12, 2023
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • LCCL Mata Air 2023
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2023
  • Shop
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist