Radioterapi adalah salah satu pengobatan klinis utama untuk terapi tumor. Tujuan dari terapi ini adalah: (1) untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan dalam membunuh sel-sel tumor dengan bantuan radiasi pengion1, (2) untuk meminimalkan kerusakan jaringan sehat selama proses terapi yang apabila rusak akan memberikan dampak negatif bagi perawatan dan kualitas hidup pasien. Diperkirakan ada sekitar 65% pasien tumor yang pada satu titik akhirnya perlu menjalani radioterapi selama periode perawatan kesehatan mereka.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mencapai dua tujuan ini adalah dengan memberi radiasi pengion kuat pada sel-sel tumor dalam dosis yang besar. Di saat yang sama, juga menghindari penyinaran sel-sel sehat. Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan munculnya teknologi baru yang unggul seperti radioterapi termodulasi intensitas, radioterapi tubuh stereo taktik, proton, dan radioterapi partikel karbon. Perangkat dan teknik baru ini telah mengubah radioterapi menjadi terapi rutin yang istimewa dan efektif bagi sebagian besar penderita kanker dengan bantuan penggunaan dosis spasial yang telah ditingkatkan. Meski begitu, terapi untuk tumor-tumor yang tahan terhadap radiasi masih terus dibatasi dengan bantuan pembatasan dosis demi mencegah terjadinya komplikasi pada jaringan sehat.
Hal kedua yang harus dilakukan demi meraih keberhasilan radiasi adalah menumbuhkan reaksi diferensial di antara jaringan-jaringan sehat dengan sel-sel tumor melalui radiasi ionisasi dengan,….
Discussion about this post