Meski ada banyak kesusahan di dalamnya, sejatinya hidup tidaklah seburuk yang sering diklaim selama ini. Ya, sepanjang kehidupan, sesekali masalah dan kekecewaan silih berganti datang menghampiri. Hanya saja, bersahabat baik dengan entitas, sadar dengan keindahan yang beraneka ragam, mengenal berbagai macam kebaikan, melanglang buana di antara hal-hal paling mencengangkan dan paling menakjubkan, menghirup aroma wangi paling semerbak, mencicipi hal-hal paling lezat, bernapas, berkeliling di padang rerumputan, percaya, berharap, mempersiapkan seribu satu macam keindahan yang berkenaan dengan masa depan di sini dan bersiap untuk seribu satu keelokan… betapa hal-hal indah yang hadir dengan perasaan manusia itu hampir semuanya dipersepsikan melalui kehidupan, dipahami melalui kehidupan, dan diraih dengan perantaraan kehidupan.
Sebenarnya, dengan berbagai aspeknya, kematian juga indah. Hanya saja, meski bagi orang yang menjalani kehidupannya dengan penuh pemikiran, penuh keimanan, serta penuh pengaplikasian pada apa yang diimaninya, ia merupakan sebuah akhir yang menyenangkan hingga sangat dinanti dan disenangi; nyatanya kematian sama sekali bukanlah sesuatu yang dirindukan oleh orang yang menjalani kehidupannya dalam keterikatan pada jasmaniahnya. Sebaliknya, bagi orang-orang yang seperti ini, kematian merupakan akhir yang teramat sakit, pedih, dan pahit.
Dalam pandangan orang beriman, kehidupan dengan segala sisi yang melingkupinya merupakan…
Discussion about this post