Tak ada hal yang sia-sia di alam semesta. Setiap manusia yang menggunakan akal pikirannya pasti tahu bahwa tak mungkin ada bahan, tenaga, dan waktu yang tak berguna pada pembuatan suatu karya. Kita hanya perlu melakukan analisis sederhana untuk membuktikan pernyataan ini. Tidak ada hal yang lebih atau kurang dalam pembentukan molekul-molekul organik yang menunjang kehidupan, meski satu atom sekalipun. Alasannya adalah karena kelebihan atau kekurangan atom pada beberapa senyawa esensial dapat menyebabkan kerusakan pada susunan aslinya sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Apabila kita menelaah sel, jaringan, dan keseluruhan organ tubuh manusia satu per satu, maka kita tidak akan menemukan satu hal pun yang kurang atau berlebihan.
Dari sudut pandang ini, ketika kita melihat keseluruhan alam semesta mulai dari tumbuhan, hewan, hingga benda tak bernyawa, dapat kita saksikan prinsip sempurna dan penataan sistematis dalam setiap unit fungsional pada masing-masing karya dan ciptaan-Nya, yang dapat kita sebut sebagai “prinsip kecermatan maksimum”. Terdapat perhitungan teknik sangat sempurna pada jumlah materi yang digunakan pada tulang dengan beban yang akan ditanggungnya, juga pada pekerjaan yang akan dilakukan otot dengan jumlah dan diameter serat-serat ototnya. Seperti halnya agar beton memiliki ketahanan prima harus ada takaran tepat pada komposisi semen, pasir, dan besi penyusunnya, maka begitu pula besar beban, tekanan, dan ketegangan yang akan ditanggung setiap tulang pada tubuh kita, Sang Pencipta yang dengan pengetahuan luas tak bertepi-Nya menggunakan serat kolagen, garam kalsium, dan sel-sel tulang dalam takaran tepat tanpa berlebih atau sia-sia sedikit pun….
Discussion about this post