• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Friday, September 22, 2023
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Sains Kimia

Ikhlas dan Cinta pada Ikatan Kimia

Mahir Martin

by admin
8 years ago
in Kimia
Reading Time: 4 mins read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Ikatan adalah satu kata yang mengandung banyak makna. Dengan adanya ikatan segala sesuatu bisa berubah, dari yang haram bisa menjadi halal, yang bahaya menjadi bermanfaat, yang lemah menjadi kuat, yang sedikit bisa menjadi banyak. Pada dasarnya, ikatan akan memberikan individu-individu yang berikatan, manfaat yang sangat besar. Selalu ada hal-hal positif yang bisa diambil dari sebuah ikatan.

Sebuah ikatan bisa terjadi apabila terdapat sebuah komitmen yang kuat antara dua individu yang akan berikatan. Komitmen untuk saling memberi dan menerima apa yang dimiliki oleh masing-masing individu, sehingga bisa terjadi rasa saling memiliki bersama apa yang sudah diberikan atau diterima. Ikatan itu sendiri bisa berupa ikatan pernikahan, persaudaraan, keluarga, sebangsa dan seagama.

Di dalam ilmu kimia, ikatan kimia merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari pembahasan, baik dalam kimia organik, kimia anorganik, kimia analitik ataupun kimia fisik. Jutaan senyawa yang ada di alam semesta ini terbentuk karena adanya ikatan kimia di antara unsur-unsur penyusunnya. Dengan adanya ikatan kimia tersebut, sebuah unsur bisa berubah sifatnya menjadi lebih bermakna melalui terbentuknya senyawa. Dari sebuah unsur bisa terbentuk banyak senyawa yang mempunyai sifat yang berbeda-beda dan mempunyai peranan bagi tersusunnya zat-zat yang berdaya guna lebih tinggi.

Sebuah contoh unik dibalik ikatan yang terjadi antara unsur natrium (Na) dengan unsur klorin (Cl) membentuk natrium klorida (NaCl). Natrium merupakan suatu unsur kimia yang sangat reaktif. Bila berada dalam udara bebas maka dia akan langsung teroksidasi, bereaksi sangat eksplosif dengan air, bahkan kita tidak bisa memegang langsung natrium dengan tangan kita karena akan langsung bereaksi dengan keringat yang ada di kulit kita. Begitu pula klorin merupakan unsur kimia yang bersifat racun pada fase gasnya dan bisa membuat kulit terbakar pada fase cairnya. Keajaiban pun terjadi ketika natrium dan klorin membentuk suatu ikatan membentuk NaCl yang merupakan garam dapur yang biasa kita gunakan untuk memasak. Tidak terlihat lagi sifat natrium yang berbahaya, tidak terlihat lagi sifat Klorin yang beracun, yang ada adalah sifat garam yang bisa menambah rasa lezat pada masakan kita.

RelatedArticles

Karbon Aktif, Si Arang Pengikat Timbal

Pengaturan Energi yang Istimewa pada Tubuh Kita

Perhatikan pembentukan senyawa air (H2O) yang terbentuk dari dua unsur berbeda, hidrogen dan oksigen. Hidrogen memiliki nomor atom 1 karena hidrogen hanya mempunyai satu proton dan satu elektron sehingga unsur hidrogen ditempatkan paling pertama di tabel periodik. Karena jumlah proton dan elektronnya hanya satu maka massa atomnya menjadi 1,00794 sma (satuan massa atom). Massa ini adalah massa teringan yang dimiliki oleh suatu atom. Hidrogen adalah unsur yang paling berlimpah di alam semesta. Di alam semesta hidrogen ditemukan dalam bentuk diatomik H2 dan hidrogen mempunyai sifat yang mudah terbakar. Sementara itu, oksigen adalah unsur yang digunakan dalam proses pembakaran. Proses pembakaran tidak akan terjadi tanpa adanya unsur oksigen. Oksigen adalah zat kedua terbanyak yang ditemukan di atmosfer setelah nitrogen. Oksigen adalah unsur utama dalam sistem pernafasan manusia. Kita tidak bisa bernapas tanpa adanya oksigen. Hidrogen dan oksigen bersatu membentuk suatu ikatan dimana dengan adanya ikatan tersebut maka terbentuklah senyawa air yang mempunyai sifat bertolak belakang dengan sifat unsur pembentuknya, membuat hidrogen dan oksigen menjadi lebih bermanfaat bagi kehidupan. Terbentuknya senyawa air juga memberikan fungsi yang berbeda dalam kehidupan kita sehari-hari dengan semua keistimewaan yang dimiliki oleh air. Banyak sekali penelitian yang telah dilakukan untuk membahas kegunaan air yang semuanya menunjukkan bahwa air adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk semua makhluk hidup yang ada di dunia.

Dalam ilmu kimia, elektron mempunyai sifat istimewa. Dalam setiap reaksi kimia pasti didapatkan adanya pemberian atau penerimaan elektron di antara zat-zat yang bereaksi, begitu pula dalam terbentuknya ikatan kimia. Ikatan kimia bisa terjadi karena sifat atom dari suatu unsur yang bisa menerima atau memberikan elektron. Elektron adalah bagian dari sub-atomik partikel selain proton dan neutron. Elektron bermuatan negatif dan mempunyai massa 9.10938215 ×10-31 kg. Bila kita bandingkan dengan massa proton (1.672621637 × 10−27 kg), dan neutron (1.67492729 ×10−27 kg), maka kita akan mendapatkan bahwa massa elektron sangatlah kecil, bahkan para ilmuwan menganggap bahwa massa elektron itu mendekati nol, relatif terhadap massa proton dan neutron.

Kita mengenal ikatan intramolekular atau ikatan antar molekul dalam suatu senyawa. Ada yang dinamakan ikatan ionik dan ada yang dinamakan ikatan kovalen. Perbedaan antara ikatan ionik dan kovalen bisa kita lihat dari elektron-elektron unsur-unsur yang bersatu untuk membentuk ikatan. Dalam ikatan ionik terjadi pemberian elektron dari satu unsur ke unsur lain. Satu unsur akan memberikan elektronnya sehingga menjadi bermuatan positif (kation), unsur yang lain menerima elektron dari unsur tersebut sehingga menjadi bermuatan negatif (anion), maka akan terjadi ikatan antara kation dan anion yang disebut ikatan ionik. Sebaliknya pada ikatan kovalen, tidak terjadi pemberian elektron, tetapi masing-masing unsur akan menyumbang elektron yang akan dipakai bersama-sama. Kedua ikatan ini mempunyai sifat yang berbeda. Bila kita lihat dari kekuatan ikatan, maka kita akan mendapatkan ikatan ionik cenderung lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, ketika berinteraksi dengan sesama individu manusia, terkadang kita juga memerlukan adanya ikatan-ikatan. Pastinya di dalam setiap ikatan tersebut dibutuhkan adanya komitmen yang berbeda, kekuatan ikatannya pun akan berbeda pula. Tapi kita tidak bisa memungkiri bahwa hidup kita akan terasa susah tanpa adanya ikatan antar sesama kita.

Di awal penjelasan pada Risalah Ikhlas, Said Nursi menjelaskan “bahwa ikhlas dalam amal, apalagi amal ukhrawi, merupakan landasan paling penting, kekuatan paling besar, penolong yang paling makbul, sandaran yang paling kokoh, jalan paling singkat menuju kebenaran, seruan yang paling benar, sarana paling mulia, perangai yang paling utama, serta pengabdian yang paling murni.” Ucapan beliau tersebut selaras dengan konsep pada ikatan ionik dan kovalen, dimana ikatan ionik bersifat lebih kuat daripada ikatan kovalen karena pada ikatan ionik terjadi pemberian elektron secara ‘ikhlas’ dari satu unsur ke unsur yang lain, tanpa adanya rasa pamrih dan memiliki. Sedangkan pada ikatan kovalen, elektron yang dijadikan ikatan dipakai bersama-sama, artinya tidak diberikan secara utuh. Oleh karena itu, pada ikatan kovalen walaupun terjadi ikatan, tetapi ikatannya akan lebih mudah putus karena masih adanya rasa memiliki atas apa yang telah diberikan dalam membentuk ikatan. Jadi jelas sumber kekuatan dalam suatu ikatan adalah dari keikhlasan dalam memberi dan menerima apa yang telah menjadi komitmen bersama.

Dalam ikatan diperlukan adanya rasa cinta, kasih, sayang dan pengorbanan yang harus kita berikan secara ikhlas. Bagaikan elektron yang diberikan natrium secara ikhlas kepada klorin sehingga membentuk suatu ikatan ionik yang kuat dan mempunyai banyak kegunaan. Begitu juga rasa cinta, kasih, sayang dan pengorbanan harus kita berikan pula secara ikhlas dalam membangun suatu ikatan. Bagaikan elektron yang dianggap tidak bermassa relatif (terhadap proton dan neutron) terkadang kita juga menganggap remeh rasa cinta, kasih, sayang dan pengorbanan, padahal peranannya begitu besar dalam sebuah ikatan.

Begitu indah ucapan ulama Fethullah Gulen “Hubungan terkuat antar individu-individu yang membentuk keluarga, masyarakat dan bangsa adalah cinta. Cinta yang universal terbentang di seluruh alam semesta dalam wujud setiap partikel membantu dan mendukung partikel lainnya.” Ya. Cinta yang universal, cinta yang tidak mengenal warna kulit, perbedaan bahasa, ras dan kedudukan sosial. Cinta yang didasari oleh rasa ikhlas untuk memberi dan menerima. Begitu sempurnanya pelajaran yang diberikan dari sebuah ikatan. Ikatan suci yang akan terus ada dan hidup lewat keihklasan memberikan rasa cinta, kasih sayang dan pengorbanan.

Tags: atomHidupikatanKehidupankimiaSosial
Previous Post

Zat Besi dan Kesehatan Kita

Next Post

Khalwat dan Uzlah

admin

admin

Related Posts

Karbon Aktif, Si Arang Pengikat Timbal
Kimia

Karbon Aktif, Si Arang Pengikat Timbal

1 year ago
Pengaturan Energi yang Istimewa pada Tubuh Kita
Kimia

Pengaturan Energi yang Istimewa pada Tubuh Kita

2 years ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    883 shares
    Share 353 Tweet 221
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    776 shares
    Share 311 Tweet 194
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    738 shares
    Share 295 Tweet 185
  • Syair Rindu Sang Musafir

    693 shares
    Share 278 Tweet 173
  • Buku atau Gadget

    640 shares
    Share 257 Tweet 160

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Categories

Bulan Terbit

Kebakaran Hutan

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 39)

September 18, 2023
Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

September 18, 2023
Ketenagan Jiwa

Sakinah dan Thuma’ninah atau Ithmi’nan

September 12, 2023
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • LCCL Mata Air 2023
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2023
  • Shop
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist