Budi, pada edisi sebelumnya aku telah sedikit membahas tentang sistem endokrinmu, walaupun sebenarnya tidak semua selesai kuceritakan mengingat betapa luar biasanya Sang Maha Kuasa menciptakan diriku. Jika sebelumnya aku sudah membahas tentang hipofisis, tiroid dan paratiroid yang merupakan beberapa bagian dariku, sistem endokrinmu yang merupakan salah satu unit yang bertugas menjaga kesempurnaan harmoni dan urutan semua aktivitas yang berlangsung pada dirimu. Pada kesempatan ini aku akan melanjutkan menceritakan tentang bagian-bagian pentingku yang lain.
Hai, Namaku Kelenjar Adrenal!
Aku terdiri dari dua bagian kecil yang terletak di bagian atas ginjal, satu di setiap sisi. Jangan remehkan aku hanya karena bentukku yang kecil ini! Kau akan takjub setelah tau betapa pentingnya fungsiku. setiap bagianku terdiri dari bagian dalam (medulla) dan luar (korteks). Kedua bagian ini dapat dengan mudah dibedakan antara satu dengan lainnya melalui struktur, fungsi dan dari lapisan embrionik dimana mereka terbentuk. Tapi, terlepas dari perbedaan itu, Yang Maha Berkuasa telah menempatkan mereka bersama-sama. Dua hormon penting yang disekresi oleh bagian dalamku ini adalah adrenalin dan noradrenalin. Sekresi adrenalinku meningkatkan konversi glikogen (pada ginjal) menjadi glukosa, sehingga jumlah gula dalam darah akan bergantung pada kebutuhan energimu. Hal ini dapat meningkatkan kekuatan dan kecepatan kontraksi jantungmu dan mengerutkan diameter pembuluh darahmu, serta menyebabkan tekanan darahmu meningkat. Aku membantu melebarkan bronkiolus pada paru-parumu yang menyempit agar kau dapat menghirup lebih banyak oksigen. Ketika kau merasa gugup, dalam situasi berdebat dengan seseorang, berada dalam keadaan berbahaya atau menegangkan, maka aku adalah sebab semua itu terjadi dengan mengeluarkan banyak hormon secara cepat. Itulah bagaimana caraku melindungi tubuhmu. Secara keseluruhan, 80% hasil sekresiku adalah adrenalin dan 20%nya non-adrenalin. Non-adrenalin memiliki pengaruh lebih sedikit pada jantung dan metabolismemu.
Korteksku (bagian luar), dimana hormon-hormon jenis steroid diproduksi, mengeluarkan aldesteron, kortisol, dan beberapa androgen (hormon pria). Aldestron mengatur jumlah air dan garam (terutama metabolisme sodium dan potasium) dalam tubuhmu. Kortisol memenuhi kebutuhan glukosamu jika kau merasa lapar, dengan memecah protein menjadi asam amino; ia juga bertanggung jawab mencegah infeksi dan alergi. Meskipun testikel (kelenjar reproduksi pria) adalah organ utama yang memproduksi hormon pria, namun aku juga menyediakannya. Androgenku membantu perkembangan karakteristik pria seperti perubahan suara, pertumbuhan jenggot, kumis dan pertumbuhan rambut. Ketika perempuan bertambah dewasa, androgen yang aku sekresikan menyebabkan suara mereka menjadi lebih berat dan rambut tumbuh pada tubuh mereka.
Hai, Namaku Epifisis (kelenjar pineal)!
Aku adalah kelenjar kecil yang terletak di langit-langit diencephalon (“interbrain”). Seperti yang telah banyak diketahui, aku mensekresi hormon melatonin. Hormon ini membantu melanin (pigmen hitam atau kecoklatan yang memberikan warna pada kulitmu) untuk menyatu atau larut ke dalam sel kulit khusus yang bernama melanofor. Karenanya, ia dapat merasakan intensitas cahaya yang berubah tergantung pada musim dan panjangnya hari, dan mengatur warna kulitmu dengan mencerahkannya atau menggelapkannya. Bahkan, aku bekerja sebagai jam biologismu, mengatur siklus tidur dan bangunmu. Dan juga, aku mengatur waktu bekerja yang berbeda-beda untuk organ-organ milikmu.
Nama kami Testikel!
Kami adalah kelenjar reproduksi pria. Tuhan Yang Maha Berkuasa telah menciptakan kami agar regenerasi manusia tetap berlangsung. Masing-masing dari kami berbentuk oval dan terletak di sebuah kantong dengan berat 25 gram, berhadap-hadapan antara satu dengan lain. Masing-masing dari kami dilindungi oleh selubung dari kulit dan otot. Selubung ini dapat memanjang ke bagian dalam yang terbagi menjadi 200-400 lobulus. Setiap lobulus terdiri dari tabung melingkar halus. Sel reproduksi dan sel sperma yang mengandung sekelompok program genetikmu diproduksi dalam tabung-tabung tersebut.
Ketika kau mencapai masa pubertas, saat ada rangsangan datang dari hipofisis, kami akan mulai memproduksi sperma dan juga testosteron, salah satu tipe hormon androgen (pada pria). Testosteron sangat penting bagi penampilan seorang pria, karena hormon ini membantu mengembangkan karakteristik yang membedakan penampilanmu dari perempuan.
Sebuah sistem pembelahan sel yang disebut meiosis dibutuhkan dalam pembentukan sperma. Di sepanjang lapisan yang membentuk dinding dari tabung-tabung melingkar terdapat sel-sel yang disebut spermatogonium. Masing-masing sel ini mengandung 46 kromosom (23 maternal dan 23 paternal). Sebagai hasil dari berbagai rangkaian pembagian dan persilangan sel-sel tersebut kemudian terciptalah sel-sel baru dengan karakteristik yang baru pula. Dari satu spermatogonium, terbentuklah empat sperma yang masing-masing dari sperma tersebut memiliki 23 kromosom.
Setiap sperma berbeda antara satu dengan lainnya, dan masing-masingnya mengandung mosaik yang terdiri dari berbagai karakteristik berbeda yang kau miliki. Dari jutaan sperma yang diproduksi, tidak satupun ada yang sama. Alasannya adalah adanya proses pertukaran bagian antara pasangan kromosom homolog (yang kau ambil dari ayah dan ibumu) selama proses meiosis. Contohnya, dalam satu sperma, ciri hidung dari ayahmu berkemungkinan datang bersamaan dengan ciri telinga milik ibumu. Dalam sperma yang lain, sebagai contoh, ciri jari yang diwariskan dari ayahmu mungkin datang bersama ciri mata yang diwariskan oleh ibumu. Ketika begitu banyak ciri dapat dipadukan dengan banyak cara, dapat kau bayangkan betapa besar potensi yang dapat membentuk berbagai perbedaan pada manusia.
Kami adalah organ vital yang bagi beberapa orang dipandang “tabu” untuk dibicarakan karena dianggap menghasilkan cairan sperma “kotor”. Bagaimanapun, seperti yang telah kau tahu, kami diberikan kepadamu sebagai hadiah dari Sang Pencipta, terbungkus dengan begitu banyak keindahan makna, salah satunya adalah tugas penting untuk melanjutkan generasi manusia.
Hai, Namaku Ovarium! Budi sayang! Tugasku sebenarnya khusus bagi perempuan; aku adalah organ reproduksi perempuan. Mungkin lebih tepat jika di bagian ini aku menyapa dengan cara: “Hai, aku adalah bagian tubuh milik Sari…!” Sebagaimana testikel adalah sistem reproduksi pria, ovarium juga merupakan organ milik perempuan. Aku bekerja sama dengan sistem reproduksi pria agar dapat melanjutkan generasi manusia. Kami, kedua ovarium, terletak pada dinding lateral panggul Sari, satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan, serta berukuran kurang lebih 1 x 0.60 x 0.60 inchi dengan berat 4 dan 8 gram. Bahkan sebelum Sari lahir, kami telah mengandung 150 hingga 500 sel telur menakjubkan yang belum matang.
Selama masa kanak-kanak, folikel yang mengandung sel telur berkurang secara perlahan lahan, dan pada saat seorang anak perempuan menginjak masa pubertasnya, hanya tersisa 35.000 folikel pada setiap ovariumnya. Selama masa hidup reproduksi perempuan, biasanya antara umur 13-50 tahun, hanya 300-500 folikel-folikel ini yang berubah menjadi telur yang matang. Kau akan segera menyadari bahwa masa pubertasmu telah datang saat aku mulai memproduksi hormon esterogen dan progesteron. Ketika esterogen yang aku produksi merangsang perkembangan karakteristik seksual seorang wanita, progesteron membangun dinding pada uterusnya, membuatnya lebih siap menerima saat sebuah telur yang telah dibuahi datang. Jika telur yang aku produksi belum dibuahi oleh sperma, setiap bulan (kurang lebih 28 hari), dinding tersebut akan luruh dan dikeluarkan oleh tubuh bersamaan dengan lapisan rahim selama masa menstruasi. Kemudian sel telur yang lain akan matang, dan dengan sabar menunggu datangnya sperma.
Peristiwa utama dari perubahan kromosom dalam telurku dan berkurangnya jumlah mereka sama halnya dengan perkembangan sperma. Hanya satu hal yang membedakan yaitu setiap spermatogonuim dapat menghasilkan empat sperma, disaat hanya satu folikel yang dapat diproduksi dari sel induk (Oogonium) yang memproduksi sel telurku. Tiga lainnya akan terbuang karena kau akan memiliki ribuan telur yang menunggu untuk dibuahi jika hal ini tidak terjadi. Bagaimanapun, karena tubuhmu tidak mampu menyimpan dan melindungi telur-telur yang banyak, Sang Pencipta telah memberimu sebuah mekanisme yang dapat mengurangi jumlah telur-telur ini, dan karena hal inilah kau terhindar dari banyak masalah.
Di kesempatan ini aku akan menyebut dua organ milikku, yang salah satunya adalah pankreas, yang sebelumnya telah dibahas tersendiri. Jika kau masih ingat, pankreas adalah kelenjar komposit. Sebelumnya pankreas telah menggambarkan tentang bagaimana ia memproduksi enzim pencernaan dan juga bagaimana ia memproduksi insulin dan glukagon agar dapat memetabolisme karbohidrat. Karena pankreas adalah organ yang sangat rumit, maka kami memberikan kesempatan padanya untuk menjelaskan dirinya secara khusus pada edisi majalah yang sebelumnya.
Sebuah organ yang merupakan bagian dari sistem imunmu dan juga dianggap sebagai bagian dari sistem endokrin, tetapi sayangnya seringkali kau lupakan adalah kelenjar Timus. Jika sistem imun dan limpa merasa butuh untuk menceritakan diri mereka kepadamu di masa yang akan datang, maka kelenjar timus akan memberitahukanmu bahwa ia pun bertempat di level yang sama dengan jantung, yaitu di belakang tulang dadamu (sternum). Kemudian ia akan mulai menjabarkan tugas khususnya. Tetapi untuk saat ini, hal yang akan aku beritahukan padamu adalah tugas terpenting kelenjar Timus.
Kelenjar timus memproduksi tentara yang disebut limfosit T dan antibodi khusus yang berjuang melawan penyakit, kelainan, dan juga melawan sel kanker dan antigen asing lainnya. Kelenjar timus dikenali sebagai bagian dari sistem endokrin karena ia menghasilkan hormon dan antibodi. Limfosit khusus dan antibodi yang diproduksi melewati proses yang sangat rumit oleh organ lain dari sistem imun akan diubah menjadi sel T saat mereka melewati kelenjar Timus. Kemudian, karena mereka telah mendapatkan karakteristik baru, mereka akan mensekresi hormon khusus yang sebagai gantinya dapat merangsang perkembangan dan diferensiasi dari limfosit T.
Apapun sistemnya, kelenjar Timus, berkebalikan dengan organ lain, pada masa embrionik dan neonatal akan berukuran sangat besar dan menjadi sangat aktif. Selama masa remaja, kelenjar timus mulai mengkerut dan mengecil, hingga terus mengecil secara perlahan-lahan sampai menua. Alasan mengapa kelenjar timus berukuran besar di masa awal kehidupan adalah karena saat itu ia secara terus-menerus menghasilkan antibodi untuk membantu tubuh melawan bakteri baru dan penyakit, yang setiap hari dapat ditemuinya.
Mungkin aku telah sedikit keluar dari pembicaraan kali ini karena setiap organ dari sistem endokrinku menjelaskan diri mereka masing-masing, dan terutama ketika kita memasuki bahasan khusus milik Sari dan juga milik Budi dengan aspek yang berbeda. Semua organ yang aku bicarakan hari ini berukuran kecil, tetapi seperti yang telah kau lihat, organ-organ kecil ini memiliki misteri dan kebijaksanaan yang sangat menakjubkan. Sebagai tambahan, semua tugas individual organ-organ ini terkoneksi oleh kelenjar khusus Pituitari (hypophysis) dan telah ditata dan diatur dengan begitu baiknya sampai mereka dapat mengontrol diri mereka masing-masing. Jika demikian, mungkinkah sistem hormon dan aktivitas tubuh yang sedemikian sempurna ini bekerja dengan sangat harmonis hanya karena sebuah kebetulan saja?
Discussion about this post