Siapa di antara kita yang tak pernah melakukan perjalanan, apalagi di era ketika masyarakat menganggap bahwa perjalanan adalah sebuah kebutuhan. Bagi sebagian orang, melakukan perjalanan terkesan sebagai ajang membuang-buang uang, tetapi bagi sebagian lainnya ia memberikan banyak inspirasi pada individu yang melakukannya. Diawali dari rekreasi, berdagang, mencari ilmu, hingga perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya, melakukan perjalanan akan senantiasa membekaskan kesan penuh arti. Dapat disimpulkan bahwa berpetualang menempuh perjalanan merupakan suatu hal yang tak lepas dari kehidupan manusia.
Tidak hanya memindahkan tubuh, berperjalanan juga mengalihkan jiwa juga kesadaran, demi menikmati dan mengenali tempat baru. Setiap perjalanan tentu memerlukan persiapan agar perjalanan yang kita tempuh sesuai dengan alur rencana yang kita maksud. Apa saja yang perlu kita persiapkan dan adakah tolok ukur agar kita bisa menempuh perjalanan dengan aman? Apakah menempuh perjalanan hanya berkaitan dengan travelling semata? Adakah perjalanan dalam bentuk dimensi lain yang perlu ditempuh oleh manusia, seperti perjalanan mencari jati diri atau perjalanan menuju keabadian? Dalam artikel ini, kita akan berfokus mendalami perjalanan tersebut.
Menentukan Tujuan Perjalanan
Sebuah ungkapan mengatakan bahwa hal tersulit dalam hidup adalah terpaksa tinggal bersama orang-orang yang tak bertujuan. Itu karena mereka tidak memiliki arah yang dituju dan hanya berputar-putar ke sana ke mari. Belum lagi jika nantinya mereka tersesat hingga tak tahu jalan untuk kembali pulang.
Ketika melihat ke alam sekitar, dengan keteraturan dan harmonisasi yang terjalin amat erat di dalamnya, maka dapat kita saksikan bahwa sebenarnya mereka bergerak dengan sebuah tujuan yang mutlak. Di antara mereka ada ikan salmon yang melakukan perjalanan migrasi dari Samudera Pasifik atau Samudera Atlantik menuju sungai tempat mereka dilahirkan1, ada pula burung kolibri rubi yang menyantap nektar hingga membuat tubuhnya berkembang hampir dua kali lipat untuk bekal penerbangan nonstop mereka dari Amerika Utara melewati Teluk Meksiko2, dan ada juga wildebeest, hewan sejenis bison yang berpindah menuju padang rumput luas sejauh ribuan mil demi menghindari musim kemarau3.
Lantas bagaimana dengan manusia, makhluk dengan perangkat lebih luhur dibandingkan dengan mereka semua, mungkinkah ia melakukan perjalanan di dunia ini tanpa ada tujuan yang…
Discussion about this post