Hai Budi, apa kabar? Semoga Kau baik-baik saja. Budi, aku tahu bahwa semua penciptaan, termasuk hewan dan tumbuhan, mengikuti sebab-sebab fisikawi dan kimiawi sebagaimana mukjizat Allah lain yang tersembunyi di balik tirai sebab-akibat. Sayangnya, beberapa manusia membatasi fokus mereka hanya pada sebab-sebab dan syarat-syarat lahiriah semata serta mengabaikan kedalaman pengetahuan yang tersembunyi di dalamnya dan kekuatan yang termanifestasikan dalam hakikatnya hingga tergelincir ke dalam jurang pengingkaran dan penyimpangan atas nama “ilmu” dan “ilmiah”.
Oleh karenanya, aku pun dibuat terheran-heran dengan semangat beberapa dari kalian yang ingin menemukan hubungan kedekatan antara diriku dan kalian. Yang lebih membuatku bingung adalah mereka memilih jalan kebohongan dan analisis absurd, menerobos akal sehat. Memang beberapa jenis kami ada yang hidup di zaman prasejarah dan kemudian menjadi punah. Di antara mereka ada jenis kera raksasa seukuran gorila, simpanse, dan orangutan, ada juga yang dari jenis kecil seperti lemur. Beberapa dari mereka punah atas takdir Allah, beberapa lainnya tetap hidup atas izin dan iradah-Nya. Lalu ketika beberapa dari kalian menemukan fosil hewan yang sudah punah itu, dengan lantang….
Discussion about this post