Guru adalah pendidik suci yang membentuk kehidupan manusia sepanjang hayat, mulai dari lahir hingga wafatnya. Tak ada makhluk ciptaan lain di muka bumi ini yang dapat disetarakan dengan makhluk luhur yang membimbing bangsanya, meninggikan akhlak dan karakternya pada rencana takdirnya, dan menanamkan kesadaran keabadian dalam diri mereka. Pengaruh guru pada setiap individu berkali lipat lebih besar daripada pengaruh orangtua dan lingkungan sekitarnya. Sejatinya, yang membentuk ibu, ayah, bahkan masyarakat adalah guru juga. Setiap adonan yang tak tersentuh tangan guru akan terasa hambar bahkan bisa dikatakan tawar.
Ia adalah perpanjangan lidah dan tangan yang digunakan Allah untuk meninggikan maupun menurunkan derajat manusia. Ya, sebuah komunitas Badui yang menemukan guru atau muallim-nya akan bisa melejit hingga menuju derajat para malaikat, dan dalam bentuk jamaah mereka naik ke derajat guru. Berkat guru yang baik, Makedonia berhasil menjadi salah satu penakluk besar dunia. Anatolia juga berhasil mencapai peradaban luhurnya berkat keberadaan gurunya yang hebat. Al-Fatih, yang menjadi pemain penting bagi zaman, Sultan Yavuz yang penuh disiplin dan tertib, serta ratusan tokoh hebat lainnya dahulu adalah murid langka dari tangan-tangan maestro yang amatlah terhormat.
Di tangan guru, bahan tambang akan menjadi murni, diolah menjadi…..
Discussion about this post