• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Saturday, June 14, 2025
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • Amany Lubis. Prof. Dr.
    • Astri Katrini Alafta. S.S. M.Ed.
    • Gumilar Rusliwa Somantri. Prof. Dr.
    • Ilza Mayuni. Prof Dr.
    • Irfan Yilmaz. Prof. Dr.
    • Khoirul Anwar. Dr. Eng.
    • Muhammad Luthfi Zuhdi
    • Nabilah Lubis. Prof. Dr.
    • Qoriah A. Siregar. Dr.
    • Semiarto Aji Purwanto. Prof. Dr.
    • Riri Fitri Sari. Prof. Dr. Ir.
    • Tegar Rezavie Ramadhan. S.K.M. M.Pd.
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2026New!!!
    • Pendaftaran Semua Membacanya 2026
    • Galeri Semua Membacanya
      • Galeri SM24
      • Galeri SM23
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • Amany Lubis. Prof. Dr.
    • Astri Katrini Alafta. S.S. M.Ed.
    • Gumilar Rusliwa Somantri. Prof. Dr.
    • Ilza Mayuni. Prof Dr.
    • Irfan Yilmaz. Prof. Dr.
    • Khoirul Anwar. Dr. Eng.
    • Muhammad Luthfi Zuhdi
    • Nabilah Lubis. Prof. Dr.
    • Qoriah A. Siregar. Dr.
    • Semiarto Aji Purwanto. Prof. Dr.
    • Riri Fitri Sari. Prof. Dr. Ir.
    • Tegar Rezavie Ramadhan. S.K.M. M.Pd.
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2026New!!!
    • Pendaftaran Semua Membacanya 2026
    • Galeri Semua Membacanya
      • Galeri SM24
      • Galeri SM23
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Sains

Warna-Warni Pada Mahluk Hidup dan Hikmahnya

Hamza Aydin

by Hamza Aydin. Dr. C.
9 years ago
in Sains, Zoologi
Reading Time: 5 mins read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Proses penyerbukan pada sebagian besar bu-nga di bumi ini dibantu dengan perantara serangga dan burung-burung, serta sebagian kecil dibantu pula oleh cicak dan kelelawar. Pada struktur tubuh hewan-hewan yang bertugas membantu proses penyerbukan tersebut diberikan suatu mekanisme yang membuatnya memiliki rasa ketertarikan dan perhatian khusus terhadap suatu bunga. Oleh karenanya, hewan-hewan tersebut akan lebih tertarik pada bunga-bunga yang memiliki warna tertentu yang sesuai dengan rasa ketertarikan hewan tersebut.

Fenomena ketertarikan hewan-hewan yang bertugas membantu proses penyerbukkan pada bunga dengan warna-warna tertentu dimana hewan tersebut seolah memiliki suatu ikatan yang pernah terjalin sebelumnya dengan sang bunga, rupanya menarik perhatian para peneliti. Misalnya lebah besar akan cenderung tertarik pada bunga yang berwarna coklat. Sedangkan hewan-hewan yang membantu penyerbukkan pada malam hari seperti kelelawar dan beberapa jenis kupu-kupu lebih senang hinggap di bunga-bunga yang berwarna pucat atau putih yang memiliki bau yang kuat. Sementara kupu-kupu, lebah, dan burung-burung yang membantu penyerbukan pada siang hari lebih menyukai bunga-bunga berwarna menyala. Sebagaimana manusia yang diciptakan dengan kemam-puan melihat warna-warna pada batas panjang gelombang tertentu, begitupun dengan burung-burung, mereka mampu untuk mengenali warna pada kisaran panjang gelombang yang terbatas. Jika dibandingkan dengan mata manusia, mata burung memiliki kemampuan lebih dalam mengenali warna. Mata burung diciptakan memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap warna merah. Bunga dengan gradasi warna merah menyala akan menarik burung-burung kolibri (Trochilidae) untuk hinggap di atasnya. Seolah tahu sensitivitas burung terhadap warna tertentu, sintesa molekul-molekul penghasil warna merah menyala atau kuning jeruk akan menjadi aktif pada bunga-bunga tersebut.

Peristiwa penyerbukan ini menunjukkan adanya keterhubungan dan saling mengenal pada setiap tingkatan di alam semesta ini. Kita tidak akan pernah mendapatkan satupun jawaban yang memuaskan akal dan pikiran kita, jika kita mencoba mencernanya hanya dengan pengetahuan kita sendiri tanpa meyakini bahwa peristiwa ini merupakan salah satu dari karya Sang Pencipta alam semesta beserta seisinya. Karena sebagian besar kupu-kupu dan lebah tidak dapat mengenali atau buta terhadap panjang gelombang warna merah, maka mereka sangat jarang mengunjungi bu-nga-bunga berwarna merah menyala maupun kuning jeruk. Sebaliknya, Sang Pencipta yang Maha Rahman dan Maha Kekal telah menciptakan kupu-kupu dan lebah-lebah ini lebih sensitif terhadap warna-warna lain seperti kuning, biru, dan ultraviolet. Mahluk-mahluk ciptaan Allah itu jatuh cinta pada warna-warna terse-but. Oleh karena itu, bunga-bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kupu-kupu dan lebah diciptakan berwarna biru atau kuning. Selain itu, struktur bunga-bunga tersebut dirancang juga agar terlihat hanya jika bunga itu disinari sinar ultraviolet. Sebagai salah satu dari anggota rantai makanan, ketika ekosistem lebah menurun atau bahkan hilang sama sekali, maka keselarasan ekosistem akan terganggu. Jika bukan karena Sang Maha Pendidik dan Pemilik Kekuatan Mutlak yang membangun keterhubungan antarmahluk melalui warna, yang membuat antara mahluk yang satu dengan mahluk yang lain seolah sudah pernah mengenal satu sama lain sebelumnya lalu mengsinergikan mereka dalam satu keteraturan yang luar biasa ini, maka seberapa jauh susunan yang rumit ini akan dapat bertahan dalam tatanannya?

Apakah yang memberi warna pada bulu-bulu burung yang mempesona itu?

RelatedArticles

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 44)

Kata-Kata yang Dipersepsikan Sebagai Gambar

Burung-burung dengan bulu-bulunya yang menyilaukan mata itu, seakan akan melakukan pagelaran aksi terbang di udara. Sebagian zat yang memberikan warna-warni pada bulu burung adalah pigmen-pigmen seperti melanin, karotenoid, dan porfirin yang disintesa oleh sel-sel dalam tubuh burung. Melaninlah yang lebih berperan pada produksi warna hitam. Di samping itu, berdasarkan kepadatan butir-butir pigmen yang dikandung, melanin-melanin ini membantu terbentuknya berbagai macam corak warna bulu, dari yang cokelat kemerah-merahan sampai kuning pucat. Karotenoid yang didapatkan burung dari tumbuh-tumbuhan yang dimakannya, digunakan saat memproduksi warna merah menyala, kuning, dan kuning jeruk pada bulu burung. Kolaborasi antara karotenoid dan melanin akan menghasilkan corak warna yang lebih kaya lagi, seperti hijau zaitun, dsb. Sementara itu, profirin berperan dalam produksi corak warna seperti coklat, merah jambu, merah, dan juga hijau. Burung-burung jenis nuri atau beo mengambil pigmen langka ‘psittacofulvin’ yang terdapat pada sel-sel akar bulu sehingga menghasilkan warna merah yang menya-la. Lain lagi dengan burung kolibri, yang diciptakan dengan kelenjar khusus untuk menghasilkan corak versicolor (berwarna-warni, red.) dan warna-warna mencolok pada bulunya. Khususnya kelenjar yang mengeluarkan pigmen-pigmen karotenoid yang berperan pada pembentukan warna pada burung rang-kong papan (Buceros bicornis).

Sebagian jenis burung diciptakan dengan struktur bulu yang dapat mengekspresikan warna-warna tertentu. Misalnya saja warna terang bercorak versicolor pada bagian tenggorokan burung jenis kolibri, merupakan hasil dari pemecahan cahaya putih ke dalam beberapa bagian warna. Efek Tyndall yang merupakan suatu jenis difraksi cahaya atau sinar yang memberikan warna biru seperti pada burung-burung blue jay, dan burung burung berwarna biru lainnya. Di dalam kantung-kantung udara berukuran sangat kecil yang tersebar secara rapi pada struktur bulu burung ter-dapat partikel-partikel pemantul. Partikel-partikel ini memantulkan warna-warna seperti biru dan violet. Dalam kondisi normal, warna-warna pada struktur bulu menyatu dengan pigmen-pigmen yang ada menghasilkan desain-desain warna yang sangat indah. Warna hijau pada sebagian burung beo adalah hasil interaksi antara warna biru yang dimiliki oleh struktur bulu itu sendiri dengan pigmen-pigmen kuning.

Beberapa hewan mengecat tubuhnya dengan zat-zat kosmetik berwarna-warni yang terdapat di sekitar mereka maupun di dalam kelenjar dalam tubuhnya. Burung-burung jenis rangkong papan dan pelikan memiliki kemampuan untuk mengganti warna jambulnya yaitu dengan ‘mengecat’nya dengan pigmen-pigmen kuning atau merah yang disekresi oleh suatu kelenjar khusus. Ada juga warna-warna yang tidak dihasilkan sama sekali pada bulu-bulu burung. Burung bangkai berjanggut misalnya, ia akan membendung tubuhnya dalam tanah terra rossa (tanah merah) demi mendapatkan karakteristik corak warna tertentu. Ada berbagai sebab mengapa burung-burung mengecat tubuhnya sendiri. Salah satu penyebab yang paling diketahui untuk saat ini adalah untuk menarik pasangannya saat musim reproduksi dan untuk membu-at dirinya terlihat lebih indah. Penyebab lainnya adalah karena mereka menggunakan warna-warni pada tubuhnya sebagai sinyal dalam berkomunikasi dan sebagai tanda pengenal pada masing-masing burung. Singkat kata, warna pada bulu burung terjadi melalui tiga cara berbeda, yaitu:

  1. sintesa unsur-unsur senyawa kimia dalam sel-sel tubuhnya yang bertugas menghasilkan warna;
  2. karakteristik fisik khusus dari struktur bulu itu sendiri;
  3. penggunaan zat-zat kosmetik dari lingkungan seki-tarnya.

Proses reproduksi pada tumbuhan bergantung pada proses penyerbukannya; sementara proses penyerbukan bergantung pada ketepatan waktu hewan-hewan yang membantu penyerbukannya dalam me-ngunjungi tumbuhan tersebut. Demi menjaga kelan-caran dan keberlangsungan kunjungan hewan-hewan yang akan membantu proses penyerbukan tumbuhan ini, Sang Pemilik Kasih Sayang Abadi yang Maha Menguasai atas segalanya dan mengetahui segala yang dibutuhkan mahluk-mahluk ciptaannya telah menentukan pembagian tugas antara tumbuhan dengan hewan-hewan yang membantu penyerbukan seperti yang telah disampaikan pada tulisan ini. Pada intinya; tidak semua burung, lebah, atau kupu-kupu akan hinggap pada semua bunga. Bunga-bunga pun akan berhias untuk menarik perhatian hewan-hewan tertentu untuk hinggap dan membantu penyerbukannya. Karena apa warna yang akan menghiasi sekuntum bunga, hewan mana yang akan membantu penyerbukan bunga yang manapun semuanya telah tertulis pada rencana takdir. Dan karena setiap mahluk hidup telah dibekali dengan perangkat masing-masing yang sesuai dengan tugasnya masing-masing, maka tidak akan ada kerancuan maupun kekacauan yang akan terjadi pada alam yang memiliki sistem yang rumit ini.

Dimuat di Sızıntı edisi 404

Sumber:

  • Why are tropical flowers so colourful? Science illustrated. Maret-April. 2010 hal.30
Tags: bungaBurungpigmenvolume 3 nomor 11
Previous Post

Organisme Super: Semut!

Next Post

Hukum Perang dalam Agama Islam

Hamza Aydin. Dr. C.

Hamza Aydin. Dr. C.

Related Posts

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 44)
IPTEK

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 44)

7 months ago
Kata-Kata yang Dipersepsikan Sebagai Gambar
Neurosains

Kata-Kata yang Dipersepsikan Sebagai Gambar

7 months ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    1276 shares
    Share 510 Tweet 319
  • Ibnu Sina, Seorang Ilmuwan Teladan

    1000 shares
    Share 401 Tweet 250
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    954 shares
    Share 382 Tweet 238
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    937 shares
    Share 375 Tweet 234
  • Syair Rindu Sang Musafir

    849 shares
    Share 340 Tweet 212

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Categories

Bulan Terbit

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 44)

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 44)

November 18, 2024
Tanya Jawab Edisi 44

Tanya Jawab Edisi 44

January 30, 2025
Kata-Kata yang Dipersepsikan Sebagai Gambar

Kata-Kata yang Dipersepsikan Sebagai Gambar

November 18, 2024
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Final Exam Questions and Answers for The Luminous Life of Our Prophet Book
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Galeri SM23
  • Galeri SM24
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • Landing Page SM 24
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • LCCL Mata Air 2023
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Panduan Semua Membacanya 2026
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang Lomba Semua Membacanya 2023
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Pre Order Buku Jalan Nabi 3
  • Pre Order Buku Jalan Nabi 3
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2026
  • Shop
  • Soal dan Jawaban Ujian Final SM23 Jalan Nabi
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Soal dan Pembahasan Kuis Seminar 1 SM23
  • Soal dan Pembahasan Try Out Jalan Nabi – SM23
  • Soal dan Pembahasan Try Out The Luminous Life of Our Prophet
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tanya Admin
Hallo,
Ada yang bisa kami bantu?