• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Friday, September 22, 2023
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Spiritualitas

Sosok Manusia Baru

by M. Fethullah Gulen
3 years ago
in Bukit-Bukit Zamrud Kalbu
Reading Time: 4 mins read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Sejarah telah membawa kita ke ambang era baru yang terbuka terhadap inayah dan pertolongan Tuhan. Disamping kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau yang paralel dengannya, selama dua atau tiga abad terakhir ini, kita telah menyaksikan perubahan global; nilai-nilai tradisional—atas nama pembaharuan—diganti dengan nilai-nilai baru dan asing. Kita berharap, dengan perkembangan yang menjanjikan, semoga abad mendatang akan menjadi era nilai-nilai keimanan dan moral, era yang akan menjadi saksi sebuah renaisans dan kebangkitan bagi orang-orang yang beriman.

 

Di tengah orang-orang yang bimbang, yang kurang bisa berpikir dan bernalar sehat, sosok manusia baru akan muncul. Mereka meskipun tetap menggunakan akal dan pengalaman, tetapi akan banyak memberikan penekanan pada pentingnya hati nurani dan inspirasi seperti yang dilakukan oleh para pendahulu mereka. Mereka akan mengejar kesempurnaan dalam segala hal, membentuk keseimbangan antara dunia dan akhirat, dan memadukan hati dengan pikiran.

 

RelatedArticles

Sakinah dan Thuma’ninah atau Ithmi’nan

Ihsan

Kehadiran orang-orang seperti itu tidak akan mudah. Semua kelahiran menyakitkan, tetapi kelahiran yang mulia ini akan berlangsung dan menyumbangkan sebuah generasi baru yang brilian kepada dunia. Sama seperti hujan turun perlahan ia terlebih dahulu mengumpulkan awan dan air yang naik dari bawah tanah. demikian juga halnya dengan  ‹‹kesuma-kesuma›› generasi baru ini akan bermunculan suatu hari nanti di tengah-tengah kita.

 

Manusia baru ini akan menjadi pribadi-pribadi yang memiliki integritas — bebas dari pengaruh luar— mandiri dan berkarakter. Tidak ada kekuatan duniawi yang akan sanggup mengikat mereka, dan tidak ada paham-paham yang akan menyebabkan mereka menyimpang dari jalannya. Benar-benar independen dari kekuasaan duniawi, mereka akan berpikir dan bertindak dengan bebas dan kebebasan mereka akan sebanding dengan pengabdiannya kepada Allah. Ketimbang meniru orang lain, mereka akan bergantung pada dinamika asli  yang berakar secara mendalam pada sejarah dan mencoba untuk melengkapi kecakapan sesuai dengan pertimbangan nilai-nilai otentik dirinya sendiri.

 

Manusia baru ini adalah seorang manusia yang bepikir, menyelidiki, percaya, terbuka pada kerohanian dan penuh dengan kenikmatan spiritual. Walaupun menggunakan fasilitas modern secara maksimal mereka tidak akan mengabaikan nilai-nilai kebangsaan dan spiritual dalam membangun dunianya.

 

Jika perubahan dan reformasi terkait dengan dan tergantung pada nilai-nilai universal yang kekal, hal ini mungkin akan disambut dengan antusias. Jika tidak, akan ada banyak unsur-unsur menarik karena kebaruan dan modernitas. Berdiri di atas dasar nilai-nilai yang kekal dan kokoh itu, manusia baru: baik pria maupun wanita, akan selalu melihat masa depan untuk menerangi kegelapan yang menyelimuti dunia.

 

Mereka akan benar-benar cinta kebenaran dan menjadi sosok terpercaya dalam mendukung kebenaran di manapun, bahkan selalu siap untuk meninggalkan keluarga dan rumah mereka bila memang diperlukan. Karena tidak ada keterikatan pada hal-hal duniawi, kenyamanan, atau kemewahan, mereka akan menggunakan bakat yang Allah berikan kepada mereka untuk memberi manfaat kemanusiaan dan menanam bibit-bibit masa depan yang membahagiakan. Lalu, terus-menerus mencari pertolongan dan keberhasilan dari Allah, mereka akan melakukan yang terbaik untuk melindungi benih-benih itu dari bahaya, seperti induk ayam melindungi telur-telurnya. Seluruh hidup mereka akan didedikasikan bagi jalan kebenaran.

 

Untuk tetap berhubungan dan berkomunikasi dengan pikiran, hati, dan perasaan orang lain, sosok manusia baru ini akan menggunakan media massa dan mencoba untuk membentuk keseimbangan kekuatan baru dalam hal keadilan, cinta, rasa hormat, dan kesetaraan. Mereka akan membuat kekuatan yang benar, dan tidak pernah melakukan diskriminasi atas dasar warna kulit atau ras.

 

manusia baru ini akan menyatukan: spiritualitas yang mendalam, pengetahuan yang beragam, pikiran yang sehat, rasa haus terhadap hal-hal ilmiah, dan tindakan yang bijaksana. Tidak pernah puas dengan apa yang mereka ketahui, mereka akan terus meningkatkan pengetahuan: pengetahuan tentang diri, alam, dan Allah.

 

Dilengkapi dengan moral dan kebajikan yang baik yang membuat mereka benar-benar menjadi manusia baru yang lebih mementingkan orang lain, merangkul kemanusiaan dengan cinta dan siap untuk mengorbankan diri untuk kebaikan orang lain bila diperlukan. Ketika mereka membentuk diri dalam cetakan kebajikan universal, mereka secara bersamaan akan berusaha untuk menerangi jalan orang lain. Mereka akan membela dan mendukung apa yang baik dan merekomendasikan hal ini kepada orang lain, sembari mencari tantangan, memerangi, dan memberantas segala kebetilan.

 

Manusia baru ini akan percaya bahwa Tuhan memberi mereka hidup di dunia sehingga mereka bisa mengenal dan menyembah-Nya. Tanpa membedakan antara kitab alam semesta (tempat asma-asma Allah diwujudkan dan karenanya penuh dengan tanda-tanda-Nya dan sebagai “tangga” menuju kepada-Nya) dan kitab suci Ilahi (terjemahan dari kitab semesta), mereka akan melihat sains dan agama sebagai dua manifestasi dari kebenaran yang sama.

 

Manusia baru memiliki jiwa membangun dan menolak segala bentuk penjiplakan. Ia selalu memperbaharui dirinya dan sangat mengusai bagaimana mengelola dengan baik segala peristiwa yang terjadi serta selalu berjalan di depan masanya. Mereka sangat bergantung sepenuhnya pada kekuasaan Allah namun tidak meninggalkan sebab atau hukum-hukum-Nya. Pasrah kepada yang Maha Besar berasal dari keimanannya.

 

Manusia baru adalah seorang penakluk dan penjelajah. Mereka akan menemukan hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya. Mereka menganggap setiap waktu akan terbuang percuma jika tidak digunakan untuk mengambil langkah baru untuk menyelami serta memahami diri dan alam semesta. Ketika mereka membuka selubung yang menutupi wajah entitas, melalui iman dan pengetahuan,  mereka akan menjadi lebih bersemangat untuk terus melangkah maju. Dengan pesan dan jawaban yang diterima dari langit, bumi, dan laut, mereka akan terus melakukan perjalanan hingga kelak akan kembali kepada sang Maha Pencipta. (as/)

 

***

 

Karya : M.Fethullah Gülen

Tags: Spiritualitas
Previous Post

Si Cerek Kernyut Pasifik: Perjalanan Tanpa Henti dari Alaska ke Hawai

Next Post

Anak Tangga Sabar

M. Fethullah Gulen

M. Fethullah Gulen

Related Posts

Ketenagan Jiwa
Bukit-Bukit Zamrud Kalbu

Sakinah dan Thuma’ninah atau Ithmi’nan

1 week ago
Ihsan
Bukit-Bukit Zamrud Kalbu

Ihsan

8 months ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    883 shares
    Share 353 Tweet 221
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    776 shares
    Share 311 Tweet 194
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    738 shares
    Share 295 Tweet 185
  • Syair Rindu Sang Musafir

    693 shares
    Share 278 Tweet 173
  • Buku atau Gadget

    640 shares
    Share 257 Tweet 160

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Categories

Bulan Terbit

Kebakaran Hutan

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 39)

September 18, 2023
Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

September 18, 2023
Ketenagan Jiwa

Sakinah dan Thuma’ninah atau Ithmi’nan

September 12, 2023
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • LCCL Mata Air 2023
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2023
  • Shop
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist