Apakah Rambut Beruban dapat Kembali Semula?
Sebuah studi terbaru menyatakan bahwa rumor lama tentang mengapa rambut kita beruban terbukti memiliki dasar ilmiah. Seseorang cenderung kehilangan warna rambutnya seiring bertambahnya usia karena sel-sel di folikel (kantong kelenjar kecil dan sempit) rambut kita berhenti memproduksi pigmen melanin. Akan tetapi, terdapat juga banyak cerita tentang bagaimana anak-anak yang lebih muda pun dapat kehilangan warna rambutnya setelah mengalami peristiwa yang membuatnya stres. Meski beberapa cerita ini hanya seperti dongeng belaka, tetapi beberapa ternyata telah didokumentasikan oleh para dokter. Dalam sebuah penelitian terbaru, para ilmuwan mengumpulkan 400 sampel rambut dari 14 peserta dengan rentang usia 9-39 tahun, baik dengan “beberapa yang memiliki rambut uban” maupun “yang memiliki dua warna rambut”. Dengan menggunakan teknik pencitraan resolusi tinggi termutakhir, para ilmuwan dapat mengumpulkan dan membandingkan helai-helai potongan kecil rambut para relawan. Berbagai potongan helai rambut ini kemudian dianalisis selayaknya cincin-cincin dalam sebuah pohon, yang secara tidak langsung menunjukkan kondisi kesehatan folikel pada saat membentuk untaian dari waktu ke waktu, termasuk juga status pigmentasinya. Mereka lalu menganalisis warna dari setiap helai dan membandingkannya dengan waktu pertumbuhan rambut. Peserta yang rambutnya berubah menjadi uban dilaporkan mengalami periode stres dalam hidup mereka. Di sisi lain, peserta yang rambut ubannya kembali ke warna semula dilaporkan merasakan kondisi lebih santai pada saat sampel rambut mereka dianalisis. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara stres dan proses ubanan. Pada salah satu peserta yang pergi berlibur ditemukan bahwa lima helai rambutnya kembali ke warna aslinya selama ia berlibur. Sementara proses pengembalian warna ini membuat kita penasaran, hal ini sepertinya…..
Discussion about this post