Saat kita membeli sebuah kado, biasanya penjual toko seringkali akan bertanya, “Apakah Anda ingin membungkusnya dengan kertas kado?” Pertanyaan ini mengandung berbagai makna, antara lain: “Apakah Anda mau produk yang dibeli terlihat lebih menarik? Apakah Anda ingin menghadiahkannya kepada seseorang yang Anda hormati? Atau apakah Anda ingin produk yang Anda beli lebih terjaga kemasannya?”
Dewasa ini, meskipun sebuah barang tidak ditujukan sebagai hadiah, tapi perhatikan bahwa hampir semua hal dikemas dengan sangat spesial. Semuanya dikemas menarik dengan bungkus yang mampu memikat pembeli, serta memperpanjang masa pakai suatu barang, khususnya pada produk-produk makanan. Kini, pengemasan produk telah menjadi sebuah sektor tersendiri yang membutuhkan bahan baku, sumber daya manusia, waktu, dan energi dalam jumlah yang besar. Semua faktor tersebut pun menaikkan harga produksi suatu barang. Akan tetapi, biaya tinggi yang sebenarnya justru dibayar oleh lingkungan kita. Bahan kemasan produk tersebut biasanya berupa kotak, kantong plastik, dan botol yang merupakan suatu jenis polimer yang merupakan produk turunan dari plastik yang tidak aman bagi lingkungan. Perlu ratusan tahun lamanya agar bahan-bahan plastik tersebut dapat terurai ke dalam tanah. Meskipun di beberapa negara maju bahan-bahan tersebut telah didaur ulang, tetapi tingkat keberhasilannya masih belum cukup signifikan.
Bila kita memperhatikan alam sekitar, maka akan kita sadari bahwa beragam ciptaan yang tak terhitung jumlahnya seakan-akan tercipta sebagai paket hadiah yang disiapkan khusus untuk kita. Misalnya saja tubuh kita. Tubuh yang memiliki mekanisme luar biasa serta beragam sistem dan organ istimewanya, bukankah merupakan anugerah yang tak terukur nilainya? Kulit manusia yang bersinggungan langsung dengan unsur abiotik eksternal seperti udara dan cahaya, yang selalu diperbaharui dalam periode masa satu bulan sekali, serta dilengkapi reseptor sentuhan yang amat sensitif pun merupakan bagian dari anugerah tersebut. Sebagaimana halnya kulit manusia, hewan juga dianugerahi beraneka ragam kulit dengan ciri khas sesuai kebutuhannya, seperti kulit yang berbulu panjang atau pendek, bersisik, bercangkang, maupun yang berduri.
Hampir semua buah-buahan, sayur-mayur, bahkan segala sesuatu mulai dari telur ayam hingga madu yang dihasilkan terus menerus oleh lebah, dibuat dalam pengemasan yang unik dan aman terlindungi. Pengemasan tersebut tidak membutuhkan bahan baku maupun waktu ekstra sebagaimana yang kita butuhkan untuk mengemas produk-produk barang dan yang pasti, mereka tidak membahayakan lingkungan. Bahkan sebagian besar buah dan sayuran bisa dikonsumsi berikut kulitnya. Sedangkan kulit buah dan sayur yang tidak bisa dikonsumsi, dalam waktu singkat akan terurai di tanah dan memperkaya zat hara di dalamnya, serta dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk memperkaya nutrisi pangan dan beragam pemanfaatan lainnya. Kulit semangka dan melon misalnya, bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Bahkan ada juga yang dimanfaatkan sebagai aksesori atau dekorasi. Jadi, bungkus atau kemasan dari beragam anugerah tersebut dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan.
Salah satu bahan pangan yang tak bisa diabaikan adalah telur yang kaya akan protein dan merupakan sebuah anugerah luar biasa yang diberikan kepada kita. Cangkang telur memiliki…
Discussion about this post