• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Minggu, April 2, 2023
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2022
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2022
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Spiritualitas Hikmah

Hidup Adalah Alif Lam Mim

Emha Ainun Nadjib

by admin
2 bulan ago
in Hikmah
Reading Time: 1 min read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Dalam hidup ini yang kita ketahui paling pasti adalah mati. Tetapi mati itu tidak benar. Artinya tidak sungguh-sungguh benar bahwa ada mati dalam konsep yang dimengerti orang secara umum, tidak riil dan tidak faktual bahwa ada mati yang benar-benar mati sebagaimana yang kita memahaminya saat kita hidup.

 

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمۡوَٰتَۢاۚ بَلۡ أَحۡيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمۡ يُرۡزَقُونَ

 

RelatedArticles

Tubuh yang Bermain

Kebaikan

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; melainkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (QS. Ali Imran: 169)

Kalimat bal ahya`un ‘inda Robbihim pada ayat tersebut berarti : “Melainkan hidup di sisi Tuhannya”.  Bagaimana hal ini kita pahami? Apakah selama hidup di dunia kita tidak berada di sisi Allah? Yang dimaksud sebagai hidup dalam ayat itu bagaimana? Lalu, hidup dalam dan dengan ekosistem apa dan bagaimana? Hidup lahir batin juga atau hidup batin saja? Terlebih ketika jasad kita sudah mendebu dalam tanah. Tulang, daging kita sudah menyatu dengan turob1. Kepala dengan otak, dada dengan jantung hati sudah luluh menyatu dengan thiin2. Maka dalam posisi potongan ayat: ahya`un ‘inda Robbihim itu, apakah kita masih bisa berpikir dan bisa merasakan seperti sekarang?

Kita semua merasa penasaran oleh ketidaktahuan ini, sehingga…….

Tags: alif lam mimHidupKehidupanMati
Previous Post

Jantung yang Tak Pernah Istirahat

Next Post

Tanya Jawab Edisi 37 (Demi Merasakan Manisnya Iman)

admin

admin

Related Posts

Tubuh yang Bermain
Hikmah

Tubuh yang Bermain

1 tahun ago
Kebaikan
Hikmah

Kebaikan

2 tahun ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    771 shares
    Share 308 Tweet 193
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    691 shares
    Share 276 Tweet 173
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    649 shares
    Share 260 Tweet 162
  • Syair Rindu Sang Musafir

    635 shares
    Share 255 Tweet 159
  • Buku atau Gadget

    620 shares
    Share 249 Tweet 155

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Kategori

Bulan Terbit

Sinar Matahari

Keseimbangan Luar Biasa pada Matahari

Maret 15, 2023
Otak manusia

Sistem GPS Pada Otak

Maret 15, 2023
Bergerak dinamis

Rasa Tanggung Jawab

Maret 16, 2023
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Shop
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist