• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Friday, November 7, 2025
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • Amany Lubis. Prof. Dr.
    • Astri Katrini Alafta. S.S. M.Ed.
    • Gumilar Rusliwa Somantri. Prof. Dr.
    • Ilza Mayuni. Prof Dr.
    • Irfan Yilmaz. Prof. Dr.
    • Khoirul Anwar. Dr. Eng.
    • Muhammad Luthfi Zuhdi
    • Nabilah Lubis. Prof. Dr.
    • Qoriah A. Siregar. Dr.
    • Semiarto Aji Purwanto. Prof. Dr.
    • Riri Fitri Sari. Prof. Dr. Ir.
    • Tegar Rezavie Ramadhan. S.K.M. M.Pd.
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2025New!!!
    • Pendaftaran Semua Membacanya 2025
    • Galeri Semua Membacanya
      • Galeri SM24
      • Galeri SM23
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • Amany Lubis. Prof. Dr.
    • Astri Katrini Alafta. S.S. M.Ed.
    • Gumilar Rusliwa Somantri. Prof. Dr.
    • Ilza Mayuni. Prof Dr.
    • Irfan Yilmaz. Prof. Dr.
    • Khoirul Anwar. Dr. Eng.
    • Muhammad Luthfi Zuhdi
    • Nabilah Lubis. Prof. Dr.
    • Qoriah A. Siregar. Dr.
    • Semiarto Aji Purwanto. Prof. Dr.
    • Riri Fitri Sari. Prof. Dr. Ir.
    • Tegar Rezavie Ramadhan. S.K.M. M.Pd.
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2025New!!!
    • Pendaftaran Semua Membacanya 2025
    • Galeri Semua Membacanya
      • Galeri SM24
      • Galeri SM23
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Sains

Hai Budi, Ini Aku Sistem Sarafmu!

Prof. Dr. Irfan Yilmaz

by Irfan Yilmaz. Prof. Dr.
8 years ago
in Sains
Reading Time: 8 mins read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Sahabatku Budi, Kali ini, aku datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu. Seperti pepatah yang mengatakan: “Simpan yang terbaik untuk yang terakhir.” Maka Aku adalah yang terbaik dari seluruh organ dan sistem yang telah membentukmu selama ini. Aku adalah suatu sistem terintegrasi yang membentuk rantai penghubung pada setiap organ dalam tubuhmu. Sama seperti pembuluh darahmu yang tersebar untuk membawa nutrisi dan oksigen ke setiap bagian tubuh, aku juga menopang keseluruhan sistem tubuhmu seperti sebuah jaringan, tanpa menyisakan satu ruang kecil sekalipun. Aku diberi-Nya informasi tentang segala sesuatu yang terjadi dalam tubuhmu. Sekalipun hanya seekor serangga kecil mendarat di tanganmu, namun akan segera dapat Kau rasakan. Aku bahkan membuatmu menyadari akan setetes kecil keringat yang menetes dari tubuhmu. Aku membuat rasa sakit terasa dalam takaran yang sesuai untuk memberitahukanmu apabila ada penyakit di organ dalammu. Pada kenyataannya, aku tidak hanya memberitahukanmu, tetapi juga memperingatkanmu untuk segera mencari pertolongan. 

Bagaimanapun, sulit bagiku untuk menggambarkan tentang diriku sendiri. Ketika Kau mendengar kata “Sistem saraf,” mungkin yang muncul di pikiranmu adalah kumpulan sel yang disebut neuron. Tetapi sebenarnya aku adalah sekumpulan sel dalam jumlah besar, dan kita juga harus selalu ingat bahwa ini mengacu pada hal paling kompleks dari seluruh ciptaan. Sistem syaraf utama terpenting, yang sangat dekat satu sama lainnya, adalah bagian besar yang terletak di bawah sistem rangka, perpanjangan dari sistemku. Sementara yang kedua dari sistem saraf, adalah cabang-cabangnya yang tersebar di berbagai bagian tubuh. Akan memakan terlalu banyak waktu untuk menjelaskan setiap bagian dan cabang dari sistemku, akan tetapi dengan ini aku dapat membuktikan betapa sempurna dan menakjubkannya setiap kewajiban yang telah diterapkan-Nya pada tubuhmu. Bagaimanapun, aku akan mencoba untuk menjelaskan subjeknya dengan singkat agar tidak membuatmu bosan, akan tetapi maafkan apabila aku melantur terlalu banyak karena kita akan menggambarkan organ paling sempurna yang diciptakan-Nya jadi tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada hal-hal rumit yang memerlukan klarifikasi. 

Daripada membiarkan setiap bagianku mendeskripsikan dirinya secara individual, aku akan mewakili mereka sebagai “Otak” dari sistem ini. Akan lebih mudah bila kita membaginya menjadi dua bagian. Bagian yang pertama adalah aku dan sistem saraf yang kupandu. Secara singkat dapat kita deskripsikan sebagai thalamus, hipothalamus, otak kecil, batang otak, dan tulang belakang. Bagian kedua adalah sistem saraf perifer, yang muncul dari sistem saraf pusat dan terdistribusi ke seluruh tubuh, seperti serat optik pada telefon kabel. Sebagai tambahan bagiku, adalah otak dan kedua belahannya yang besar, ada suatu bagian yang lebih kecil, yang diketahui sebagai batang otak. Otak, belahannya dan bagian dari batang otak yang dilindungi di bawah tulang tengkorak (otak kecil, batang otak, thalamus, dan hypothalamus) sangatlah penting. Sumsum tulang belakang yang juga termasuk dalam sistem saraf pusat, tidak berada di tengkorak, tetapi terletak diantara vertebrae yang membentuk tulang belakang. Dikarenakan ikatannya dengan sistem saraf pusat, maka kerusakan pada tulang belakang akan dapat mengancam hidup seseorang. 

Meskipun kerusakan pada bagian tubuh dimana saraf-saraf didistribusikan dari sistem saraf pusat dapat menyebabkan kelumpuhan, atau gangguan fungsional pada organ spesifik, namun keadaan seperti itu tidak akan membahayakan nyawamu. 

RelatedArticles

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 47)

Gigi, Hikmah Bermahkota

Apabila Kau ingat kembali, ketika hati dan sistem sirkulasi menceritakan tentang dirinya, walaupun memang benar kenyataannya, mereka tampak seperti membual ketika menyatakan bahwa pembuluh darah berukuran sekitar 75.000 mil (jarak yang cukup untuk mengelilingi dunia sebanyak tiga kali). Akan tetapi saraf memiliki panjang mendekati 477.000 mil, jarak yang cukup untuk meregang dari bumi ke bulan, dan kembali lagi saraf yang terdistribusi di berbagai bagian tubuhmu ini, berukuran 250.00 mil dan total panjang dari sistem saraf pusat adalah 228.000 mil. Ada sekitar 200.000 sinyal yang melewati satu sel dalam satu waktu, ini berarti dalam setiap momen ribuan sinyal melalui jutaan selku melewati seluruh tubuhmu, dan bergerak dari sistem saraf pusat ke seluruh badan dan kembali lagi ke saraf pusat. Ada sekitar 30 milyar sel di dalam tubuhku. 10 milyar dari sel ini ada di korteks, 10 milyarnya ada di otak kecil, dan sisanya membentuk bagian dari saraf serta bagian lainnya. Sebagai perbandingan, otak lalat mengandung 100 ribu sel, dan otak seekor tikus memiliki 10 juta sel. Jumlah koneksi dan titik kontak (sinaps) yang digunakan oleh 30 milyar sel milikku untuk mengirim dan menerima sinyal adalah sebanyak 100 triliun. Jumlah keseluruhan dari kombinasi yang dapat dilakukan oleh koneksi untuk mengirim sinyal ini lebih besar dari jumlah atom yang ada di alam semesta. Di proses awal saat kita berfikir, jumlah sel teraktivasi adalah antara 10 hingga 100 juta, dan angka ini dapat meningkat hingga ke jumlah yang amat mencengangkan sesuai dengan kedalaman dan intensitas aktivitas berfikir yang kita lakukan. Setiap detik, terjadi pertukaran sekitar 4 milyar sinyal pada bagian kiri dan kanan belahan otak. Budi, ketika Kau masih berupa embrio berumur beberapa minggu, aku mengandung 92% air. Ketika Kau lahir, rasio airnya menjadi 90%, dan ketika Kau telah sepenuhnya berkembang, rasio air tetap pada persentase 77%. Dapatkah Kau bayangkan, sebuah tumpukan massa yang tersusun dari 77%air, dan sisanya dari berbagai elemen. Tuhan, Sang pemilik kekuatan telah menempatkanku dalam dirimu, di dalam kekuasaan ciptaan yang paling dihormati, dan denganku engkau membentuk peradaban, menciptakan dan membuat penemuan-penemuan baru. Lebih penting lagi, dengan mediasi diriku, Kau dapat memiliki kemampuan untuk merenung dan mencapai Tuhanmu. Apa yang kita pelajari sekarang ini bersamaku adalah agar Kau dapat mengenali kebijaksanaan seluruh semesta. 

Sinyal elektrik dari beberapa organ indra, seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit, ditransmisikan oleh sel reseptif dalam berbagai panjang gelombang, yang kemudian akan disampaikan padamu dalam bentuk penglihatan, suara, bau dan rasa. Kenyataanya, sekarang aku sedang merangsangmu untuk menulis kata–kata ini. Evaluasi dari segala yang Kau lakukan telah melalui diriku, akan tetapi Kau tidak menyadari hal tersebut. Ketika kamu berjalan, makan, berbicara atau tidur, segala informasi yang aku terima dari seluruh bagian tubuhmu ditinjau kembali dan diberi respon dalam bentuk yang sesuai. Budi sahabatku! Menurutmu bisakah satu nukleus dari setiap selku memiliki kemampuan untuk menempatkan dirinya sendiri? 

Sang Penguasa telah menciptakanku dengan sangat megah dan Kau hanya dapat menyadari sebagian kecil dari misteriku. Setiap bagian yang telah kusebutkan di atas memiliki perbedaan dan peran yang sangat penting. Atas nama mereka, aku akan menjelaskan tugas-tugasnya: Sang otak kecil (cerebellum) adalah pusat saraf dimana harmoni keseimbangan tubuh dan pergerakan otot diatur. Bagianku yang ini tidak memiliki kemampuan persepsi, sehingga mustahil untuk mengubah fungsi dari bagian ini secara sukarela. Medulla oblongata berbentuk piramid, yang menghubungkan tulang belakang ke otak tengah dan pons varolly, ujungnya merupakan akhiran lain dari batang otak melalui suatu lobang di belakang tengkorak dalam bentuk tulang belakang dan memasuki kolom vertebral. Disini terdapat banyak pusat saraf yang mengatur sistem saraf otonom, seperti detak jantung, pernafasan, dan proses pencernaan. Bagian ini juga merupakan pusat dimana gerak refleks dan lingkungan dalam tubuh diatur, bagian dalam pusat ini bekerja dengan otak kecil untuk mengontrol pergerakan dan mengkoordinir sinyal yang diterima oleh saraf dari organ dalam. Selebihnya, aktivitas seperti rasa gembira dan tidur juga diatur oleh bagian ini berkolaborasi dengan thalamus. 

Thalamus terletak di antara batang otak dan belahan otak, yang memiliki fungsi seperti persimpangan atau tempat pemberhentian. Bagian ini mengumpulkan seluruh sinyal yang diterima oleh sensor perasa, kecuali sinyal dari indra penciuman (bau) rasa, dan membawa sinyal ini pada korteks yang menyerap informasi, ada juga peran yang dimainkan secara sadar untuk mengidentifikasi sensasi seperti rasa sakit, sentuhan, dan suara. Ada pula peran yang dimilikinya dalam perubahan sensor yang muncul dengan persepsi dari rasa dalam kesadaran dan kesiagaan kita, sama seperti pada pengaturan tidur dan perhatian kita pada sesuatu. Hypothalamus yang berada di bawah thalamus, adalah pusat penting yang mengatur keinginan seksual, berbagai sensasi rasa seperti sakit, kepuasaan, dan rasa haus, begitu pula tekanan darah, temperatur dan fungsi lain dari organ-organ dalam. Ia juga menjalankan peran penting untuk mengatur pelepasan hormon. Serat–serat saraf yang masuk melalui pusat ini, ialah lokasi dimana terdapat jaringan yang sangat kompleks pada saraf yang datang dari bulbus olfaktorius, thalamus, dan lobus frontal, mencapai sistem saraf otonom, formasi retikular dari bagian batang dan lobus posterior di belakang kelenjar otak (hypophysis). Kelenjar pituary adalah salah satu sistem terpenting yang telah mendeskripsikan dirinya terlebih dahulu pada cerita tentang sistem endokrin, memproduksi hormon yang merangsang sekresi di bagian depan, sama seperti oksitosin dan hormon antidiuretik yang tersimpan dan dilepaskan oleh posterior pituitary. 

Di bagian dasar cerukan dalam yang memisahkan dua belahan otak dari otak besar terdapat sebuah bagian seperti badan callus, yang merupakan buntalan akson (syaraf) yang dikenal sebagai corpus callosum yang menghubungkan kedua belahan otak. Karena serat saraf saling bersilang dan bertukar arah di sumsum belakang, maka bagian kiri otak mengatur pergerakan bagian kanan badan kita, dan begitu pula sebaliknya. Walaupun kedua belahan otakku terlihat seperti bayangan satu sama lain, namun ada beberapa variasi dalam tugas mereka; misalnya, bagian belahan kiri mengatur ucapan, tetapi bagian yang mengontrol persepsi tentang lokasi adalah belahan otak kanan. Sementara Kau menggunakan belahan otak kiri untuk bekerja dengan perintah yang spesifik (melakukan penambahan dan pengurangan atau mengancingkan kemeja), lalu Kau menggunakan bagian belahan otak kanan untuk berimajinasi (seperti pemetaan rute dari rumah ke pasar). Apabila substansi callus yang menghubungkan kedua belahan otakku tidak pernah ada maka tidak akan pernah terjadi koneksi di antaranya, sehingga jika Kau membaca kata “ikan”, namun tetap tidak akan bisa membayangkan gambar seekor ikan dalam pikiranmu tanpa bantuan dari belahan otak bagian kanan. Otak, massa berwarna keabu-abuan yang terbentuk dari sejumlah lipatan dan alur yang menyelimuti bagian atas belahan anatomiku, bagian dimana batang utama tempat sel-sel ku ditemukan, yang disebut sebagai korteks atau materi abu-abu. Sedangkan materi berwarna lebih terang yang berada di bawahnya, bagian dimana akson (batang dari neurons) berada, disebut sebagai materi putih. Bagian korteksku, yang terdiri dari enam lapisan sel adalah pusat dimana sinyal sensor diterima dan dianalisis serta tempat di mana pergerakan otot sadar dikendalikan. Bagian ini juga menjadi pusat dari berbagai aktivitasmu seperti belajar, berpikir dan mengingat sesuatu. Kedua belahan otakku, yang merupakan titik fokus dari gerakan sadar dan pemikiran yang membentuk otak besar, adalah 85% dari keseluruhan otak. Ketika Kau terlahir, aku baru sebesar 400 gram, tetapi kemudian aku berkembang dengan pesat, dan ketika Kau berumur 1 tahun beratku sekitar 800 gram. Ketika umurmu 4 tahun, beratku adalah 1.200 gram. Lalu, pertumbuhanku mulai melambat setelah melewati umur 7 tahun, dan ketika kau berumur dua puluh tahun, beratku akan menjadi sekitar 1.379 – 1.434 gram. Ketika Kau telah melewati masa remaja, beratku lambat laun mulai turun setiap tahunnya sebanyak 1 gram, jadi ketika Kau berumur tujuh puluh lima, aku sudah akan sangat mengecil dibandingkan ketika kamu masih berumur dua puluh tahun. Alasan mengapa beratku menurun adalah karena ada sekitar 50.000 neuron yang mati, atau berhenti fungsinya setiap hari, setelah manusia menginjak usia dua puluh. Sel tubuh tulang rawan, tulang, kulit, sendi, dan hati membelah, meregenerasi dan bertambah banyak, namun bagaimanapun juga, sel saraf yang merupakan bagian diriku terus berkembang hingga mencapai bentuk yang telah tetap bagimu ketika Kau dibentuk dalam rahim ibumu dulu, lalu mereka kehilangan kemampuan untuk memisahkan diri. Jadi apabila ada kerusakan, fungsi relatif gagal karena sel di bagian itu telah mati. Kemudian muncul pertanyaan: Jika tidak ada perkembangan dari jumlah sel, bagaimana beratnya terus bertambah hingga umur dua puluh? Memang, tidak ada perkembangan dalam jumlah banyaknya sel, akan tetapi ada pertumbuhan dalam jumlah dan perkembangan dari koneksi antara sesama sel dan inilah mengapa berat terus bertambah. Sudah pasti, nutrisi dibutuhkan untuk membangun dan menstimulasi koneksi – koneksi ini. Seiring dengan bertambahnya usia, koneksi ini akan mulai berkurang. Dengan setiap pengalaman yang Kau miliki, segala sesuatu yang Kau pelajari dan lihat di masa mudamu akan terus menambah koneksi ini, dan pada gilirannya hal ini akan menambah kapasitas pemikiran dan penalaranku. Apabila Kau terus mengaktifkan otakmu dengan membaca, menulis dan kegiatan sosial lainnya di masa tua, maka koneksi ini akan terus bertambah. Walaupun ada penurunan pada selku, namun kamu masih bisa menjalankan kegiatan keseharianmu tanpa kehilangan fungsi otak. Namun saat Kau merasa cukup dan memutuskan untuk beristirahat, maka sel-selku akan segera bertukar koneksi dan saat itu Kau akan melihat perbedaan kemampuanku. Apabila sel dalam sistem saraf pusatku terluka atau rusak, mereka tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Namun jika badan sel dari selku yang ada dalam sistem saraf perifer tidak rusak maka batang selnya masih dapat diperbaiki. 

Berkat fitur spesial karuniaNya inilah apabila ada lengan, kaki atau jari yang terputus dapat dengan hati – hati diganti dengan operasi kecil, lalu saraf – sarafnya akan dapat memperbaiki dirinya dan anggota badan akan kembali berfungsi normal. Penyebab yang tampak dari karakterisitik ini dapat ditemukan pada saraf lengan dan kaki, tetapi tidak pada saraf otak maupun tulang belakang, yaitu pelindung yang mengelilingi kumpulan saraf penghantar sinyal pada sel untuk berkembang. Sekalipun dengan teknik yang paling hebat sekalipun, tidak ada ahli bedah yang mampu menjahit serat saraf yang terputus. Bagaimanapun, berkat saraf pelindung yang menjaga serat saraf ini agar tetap bersama, (seperti plastik yang membungkus kabel elektrik, yang tersusun dari kabel-kabel tipis) maka anggota badan yang terputus dapat kembali tumbuh. Dengan bantuan dari sisi terluar pelindung ini, setiap satuan dari ratusan serat yang ada di dalam tumbuh 1 mm setiap harinya, dan dalam jangka waktu 1 bulan hingga satu tahun, mereka akan mulai berfungsi kembali seperti sedia kala.

Tags: otaksarafselvolume 5 nomor 18
Previous Post

Pengaruh Stem pada Kepemimpinan Global

Next Post

Manajemen Air dan Al Quran

Irfan Yilmaz. Prof. Dr.

Irfan Yilmaz. Prof. Dr.

Related Posts

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 47)
IPTEK

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 47)

1 month ago
Gigi, Hikmah Bermahkota
Kedokteran

Gigi, Hikmah Bermahkota

1 month ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    1336 shares
    Share 534 Tweet 334
  • Ibnu Sina, Seorang Ilmuwan Teladan

    1037 shares
    Share 415 Tweet 259
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    975 shares
    Share 390 Tweet 244
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Tanya Jawab Edisi 37 (Demi Merasakan Manisnya Iman)

    865 shares
    Share 346 Tweet 216

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Categories

Bulan Terbit

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 47)

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 47)

November 5, 2025
Tanya Jawab Edisi 47

Tanya Jawab Edisi 47

November 5, 2025
Gigi, Hikmah Bermahkota

Gigi, Hikmah Bermahkota

November 5, 2025
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Final Exam Questions and Answers for The Luminous Life of Our Prophet Book
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Galeri SM23
  • Galeri SM24
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • Landing Page SM 24
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • LCCL Mata Air 2023
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Panduan Semua Membacanya 2025
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang Lomba Semua Membacanya 2023
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Pre Order Buku Jalan Nabi 3
  • Pre Order Buku Jalan Nabi 3
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2025
  • Shop
  • Soal dan Jawaban Ujian Final SM23 Jalan Nabi
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Soal dan Pembahasan Kuis Seminar 1 SM23
  • Soal dan Pembahasan Try Out Jalan Nabi – SM23
  • Soal dan Pembahasan Try Out The Luminous Life of Our Prophet
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tanya Admin
Hallo,
Ada yang bisa kami bantu?