Hai, Budi. Kenalkan, aku paus biru (Balaenoptera Musculus), hewan terbesar yang ada di planet bumi saat ini. Pertama-tama, aku ingin menceritakan kepadamu tentang diriku. Dengan begitu aku akan dapat menjawab berbagai tuduhan yang dilontarkan berkaitan denganku. Mungkin di masa lalu terdapat dinosaurus yang ukurannya lebih besar daripadaku, tapi kini mereka telah punah dan tiada. Dzat yang Maha Pencipta dan Maha Perkasa menciptakan banyak makhluk dan mengizinkan mereka hidup di bumi yang mengapung di ruang angkasa nan luas, lalu suatu ketika mereka menjadi punah dan terhapus dari panggung kehidupan.
Beberapa di antara mereka mungkin masih ada hingga kini, tapi sayangnya mereka juga terancam punah. Bisa jadi salah satu dari mereka yang akan punah tersebut, kelak di masa depan adalah keturunanku. Namun semoga saja ada makhluk lain yang akan menggantikan mereka. Semua itu tentu saja atas perintah, takdir, dan kekuasaan-Nya. Dia subhânahu wa ta’âla menciptakan semua hal sesuai kehendak-Nya, ‘’Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah!’, maka terjadilah dia.’’ (QS. Yasin: 82) Dia subhânahu wa ta’âla jauh dari kelemahan yang merupakan sifat dari kita semua, makhluk ciptaan-Nya.
Meski demikian, terdapat beberapa manusia yang berupaya menafsirkan penciptaan dengan cara melenceng dan membelokkannya pada jalan kekufuran. Hal itu dikarenakan ketidaktahuan mereka terhadap ilmu dan kekuasaan dalam penciptaan Allah yang menciptakan segala makhluk-Nya ….
Discussion about this post