Aku mulai bekerja beberapa bulan sebelum kamu lahir. Meskipun aku terus-menerus berdetak setiap detik di dalam tubuhmu, namun kamu tidak pernah tahu siapa aku. Ini aku, jantungmu, mesin tubuhmu. Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan padamu.
Ketika kamu masih berbentuk embrio berumur sembilan belas hari, aku mulai terbentuk dari sebuah gumpalan sel khusus. Pertama-tama aku akan terlihat seperti sebuah tabung, kemudian aku memutar, berbalik, dan secara bertahap aku mulai memiliki ruangan dan pembuluh darah di sekitarku. Bersama-sama dengan sel-sel tubuh lainnya, kami berkembang menjadi bagian-bagian tubuh yang berbeda, seperti saraf, kulit, tulang rawan, otot, dan lain sebagainya. Sel-sel yang menjadikan aku ada adalah sel-sel yang diprogram dengan sangat khusus. Setelah mencapai jumlah dan massa tertentu pada umur dua puluh dua hari, sel-sel itu diperintahkan untuk berbaris, dan hanya Allah SWT yang tahu berapa lama mereka berbaris. Ketika semua selku berdenyut bersama, kamu akan merasakannya sebagai sebuah denyut nadi. Meskipun aku bekerja di dalam tubuhmu Budi, tetap saja kamu tidak akan sadar tentang adanya denyutku,
tetapi ketika kamu berlari cepat, maka aku harus berdetak lebih cepat karena kakimu membutuhkan darah lebih banyak. Nah, saat itulah kamu baru menyadari akan keberadaanku, namun setelah itu tetap saja kamu sering tidak menyadarinya. Kau begitu cuek, seolah-olah aku harus melakukan tugas ini selamanya dan tidak pernah lelah. Akuilah bahwa orang muda seperti kamu tidak tahu banyak tentang hal ini, tapi yang sangat membuatku sedih adalah kamu tidak pernah berpikir siapa yang telah memberimu hadiah ini. Sekarang kamu sudah SMA dan di sekolah hanya sesekali kalian membahas tentang aku pada pelajaran biologi. Budi, sebenarnya kau tidak bersalah karena banyak guru yang membahas tentang diriku, seolah-olah aku hanyalah sebuah pompa sederhana. Namun, ketahuilah bahwa kamu bahkan tidak akan bisa menggerakkan sebuah jari sekalipun jika aku tidak memompa darah ke otakmu. Tapi hari ini, aku akan memberitahukanmu bahwa aku bukan hanya segumpal daging biasa. Hari ini aku akan memberitahukan bahwa kamu harus peduli tentang aku baik secara fisik, maupun rohani, karena jika tidak, kamu akan sangat menyesal. Aku hanya seorang teman, aku ingin mengingatkanmu akan sebuah kebenaran yang pahit; kamu masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya.
Semua sel, blok-blok yang membentuk tubuhmu (kemungkinan jumlahnya sekitar 100 triliun) membutuhkan aku untuk memberi mereka gizi, bernafas, mencerna, membuang kotoran, dan melakukan tugas khusus mereka. Kamu pasti bertanya-tanya mengapa? Nah, semua kebutuhan mereka terpenuhi karena aku diciptakan untuk bekerja tiada henti. Inilah sebabnya mengapa aku mulai bekerja sebelum organ lain terbentuk dan berfungsi pada tahapan embrio. Aku bahkan tidak tahu persis berapa lama aku akan terus bekerja; terkadang meskipun aku berada dalam kondisi segar bugar, waktu yang telah ditentukan tiba dan saat itu datang, aku harus meninggalkan tugasku mematuhi perintah Ilahi. Yang paling sering terjadi, Malaikat Maut tidak pernah memberitahukan padaku terlebih dahulu untuk berhenti tanpa alasan, namun ia lebih suka menggunakan sebab yang jelas. Ada banyak sebab yang membuat aku meninggalkan tugasku, penyebab yang paling sering adalah kecelakaan, kebiasaan buruk, dan bunuh diri.
Aku sendiri bahkan kagum tentang cara kerjaku. Aku dilengkapi dengan sensor-sensor tertentu untuk menghadapi pendarahan yang terjadi karena cedera, jika pendarahan tidak dihentikan aku bisa kelelahan dan tidak berfungsi lagi setelah beberapa waktu. Aku dapat dengan mudah terpengaruh oleh beberapa jenis racun. Ini tidak terlalu serius, tetapi yang benar benar membuatku terganggu adalah gaya hidupmu yang tidak teratur, kebiasaan makan yang tidak sehat, kepasifan, kemalasan, dan terutama kehidupanmu yang penuh stres karena bertengkar dengan semua orang. Aku bisa bertahan oleh sebab sebab ini hanya untuk sementara waktu, tapi terkadang ketika aku sudah tidak tahan lagi, aku akan berhenti begitu saja atau pura-pura berhenti untuk menarik perhatianmu. Sesaat setelah itu, kamu akan melihat orang-orang berteriak, memanggil dokter karena panik, mencari pil, adrenalin atau pijat jantung – semuanya baik-baik saja sayangku – tetapi demi Tuhan, mengapa kamu harus menunggu sampai aku menjadi seperti itu! Dengar, Budi, aku katakan sekali lagi, kamu sendirilah yang membuatku berada dalam bahaya besar. Jadi jangan tersinggung jika suatu hari aku lelah dan berhenti! Semantara kamu terus-menerus menelan makanan-makanan berlemak, tetangga di bawahku, ‘asuransi perut’, terus mengeluh karena kamu mengisinya terlalu banyak. Ketika perut terisi penuh, dengan sendirinya perut akan mulai menaikkan tekananku. Pernahkah kamu mendengar hadis yang menganjurkan agar kita membiarkan sepertiga isi perut kita kosong dan berhenti makan sebelum kenyang? Aku bisa menerima sayuran, tapi bagaimana dengan makanan cepat saji, goreng-gorengan, dan makanan-makanan tidak sehat lainnya yang kamu makan? Hati-hati, nanti kamu akan menyesal dan setelah itu semuanya akan terlambat. Nah, semua orang memiliki hak untuk makan tetapi kita harus juga tahu kapan harus berhenti. Jika kamu terus-menerus seperti itu, lemak akan mematikan katupku dan arteri utamaku akan tersumbat. Tentang pembuluh darah koronerku, memang mereka sudah sempit dari awalnya dan dapat tersumbat seketika sehingga menyebabkan gagal jantung.
Kamu memang seorang pemalas yang kerjamu hanya terpaku saja di depan TV sepanjang hari tanpa bergerak sama sekali. Aku tidak akan kaget kalau kamu mulai sering pergi ke apotek di ujung jalan sana. Kalau saja kamu mau berolahraga barang sebentar saja setiap harinya. Teman-temanmu melakukan shalat setiap hari dan bisa mendapatkan banyak manfaat hanya dengan satu kegiatan. Mereka melakukan kewajiban kepada Sang Pencipta sambil meringankan tugas jantung dengan melakukan olahraga fisik tersebut. Selain itu, jantung mereka menjadi nyaman berkat adanya iman di hati mereka.Kegiatan lain yang sangat membantu adalah mereka berpuasa selama sebulan penuh sekali dalam satu tahun. Menahan lapar beberapa waktu dalam satu hari sungguh membuatku nyaman dan memberiku kesempatan untuk membakar beberapa bagian lemak.
Jaringan otot yang membentuk struktur utamaku dirancang seperti sebuah bola serat yang rumit sehingga aku bisa berfungsi dengan baik tanpa terlalu sering mengubah bentukku karenanya aku bisa berkontraksi dan bergerak dengan nyaman. Permukaan dindingku terbungkus dalam dua lapisan ganda untuk mencegah bahaya karena bergesekan dengan tulang rusuk yang terletak di sekitarku dan berfungsi sebagai sangkar pelindung. Selain itu, ada cairan khusus di antara dua lapisan membran, cairan inilah yang semakin menurunkan kemungkinan adanya gesekan. Nah Budi, menurutmu siapa yang bisa mengatur hal-hal yang sangat menakjubkan seperti ini?
Seperti mesin mobil empat silinder, aku juga bekerja seperti pompa dengan empat ruang mesin. Ruang bagian atas disebut atrium. Ruang di sebelah kanan mengambil darah vena yang banyak berisi kotoran, dan ruang yang satunya di sebelah kiri mengambil darah arteri yang banyak berisi oksigen. Kekuatan otot dari ruang-ruang ini relatif rendah, akan tetapi cukup baik untuk mengalirkan darah yang mereka ambil ke ruang-ruang di bawahnya. Adapun ruang-ruang di bawahku, namanya ventrikel, mereka memiliki dinding yang tebal dan otot yang lebih kuat. Mereka diberi kemampuan untuk berkontraksi dan memompa darah dengan tekanan yang sangat besar. Selain itu, ruang di bagian bawah, di sebelah kiri memiliki otot yang jauh lebih kuat dan dinding yang lebih tebal karena ruangan ini memungkinkan aku untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan tekanan dan kecepatan yang sangat besar. Berkat pembuluh darah besar bernama aorta, aku mengirim darah ke setiap organ dalam jumlah dan dengan kecepatan yang tepat. Ketepatan waktu sangat penting bagi keempat ruangku agar dapat berkontraksi secara berturut-turut, membuka katup-katup ketika mereka harus terbuka, dan mengirim darah ke ruang sebelah atau ke dua pembuluh darah arteri utama. Penutupan katup-katup ini juga membutuhkan waktu yang tepat agar darah tidak berbalik arah. Koordinasi mekanisme waktu ini diperoleh melalui adanya tenaga listrik yang dihasilkan secara rutin oleh bundel atrioventrikular. Jika ada sesuatu yang salah dengan pengaturan waktu pada katup-katupku, atau jika katup-katup itu tidak bisa menutup dengan benar karena mereka terhambat oleh lemak atau pengapuran dan terjadi kebocoran darah, maka kau akan didiagnosa mengalami penyakit. Agar darah mengalir berbalik arah melalui katup-katup antara atrium dan ventrikel di bawah tekanan yang berat, ada beberapa tali yang mengikat erat mereka di bagian bawah. Meskipun kamu tidak menyadari semua ini, tetapi aku tetap saja bekerja dengan baik, bahkan ketika kamu sedang tidur. Secara alamiah, aku dapat mengubah kecepatanku setiap saat sesuai dengan apa yang sedang kamu lakukan. Ketika kamu sedang tidur, aku bekerja pada tempo yang lebih rendah. Aku bekerja lebih cepat dari biasanya pada saat kamu sedang berlari atau melakukan latihan berat dan aku mengirim sejumlah darah yang diperlukan oleh setiap organ. Bagaimana dengan sumber energiku? Nah, bahan bakar yang sering kugunakan adalah asam lemak, asam laktat, dan gula. Selain itu, berkat metabolisme khusus yang kumiliki, aku tidak pernah merasa lelah. Aku hanya memiliki waktu istirahat yang sangat singkat yaitu sepersepuluh detik antara setiap kontraksi dan relaksasi. Perintah rangsangan harus datang dengan presisi yang sempurna sehingga semua ototku bisa mulai berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan, sehingga aku dapat menghasilkan kekuatan memompa yang lebih efisien. Sebenarnya aku tidak yakin bagaimana pengaturan waktu ini diatur pada berbagai jenis aktivitas. Sebuah pusat otomatis yang sangat kecil yang aku miliki menghasilkan sinyal sinyal listrik; kegiatan-kegiatan yang melelahkan dan kemudian mengembalikan keseimbangan ion di dalam dan di luar sel-sel untuk menghasilkan sinyal-sinyal ini dilakukan dengan reaksi yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat yaitu seperseribu detik. Meskipun sel-sel ini membuatku bekerja dengan listrik yang mereka hasilkan, aku tidak benar-benar bekerja sendirian. Yang terpenting di antara faktor-faktor yang mempengaruhi fungsiku adalah saraf dari otak. Oleh karena itu, ketakutan, kemarahan, dan kesedihan yang kamu alami akan mempengaruhi fungsiku juga. Inilah mengapa orang-orang menganggap aku sebagai pusat emosi; meskipun kemarahan dan kesedihan terjadi di otak, aku dianggap sebagai pusat emosional karena efeknya terjadi dalam diriku.
Budi, aku akan mengajukan sebuah pertanyaan sederhana kepadamu: Siapa insinyur yang membuat TV di depanmu? Siapa orang yang menulis artikel di majalah yang sekarang kamu pegang ini atau siapa yang mengatur letak tulisan dan gambar-gambar itu? Ada orangnya bukan? Jadi, yang lebih sempurna dari semua ini, siapakah Dzat yang telah menciptakan aku dan sistem pembuluh darahku, kemudian meletakkan aku di rongga dadamu? Nah, sudah saatnya kamu mematikan TV itu. Sekarang, karena aku selalu memenuhi kewajibanku secara teratur untuk membuatmu tetap hidup, kamu juga harus meluangkan waktu sepuluh menit saja untuk shalat dan bersyukur kepada Tuhanmu yang telah menciptakan tubuhmu begitu sempurna. Dan sementara itu, aku akan memperoleh waktu untuk menyingkirkan ketegangan yang sudah kamu berikan kepadaku karena sikap buru-buru dan stress yang kau alami.
Dalam beberapa halaman ini, informasi yang kuberitahukan kepadamu hanyalah seperseribu dari struktur yang amat sangat menakjubkan serta ketepatan fungsi yang aku miliki. Aku dan juga dokter sekalipun tidak memiliki pengetahuan yang tepat untuk menjelaskan segala hal tentang diriku secara lengkap. Jadi, Budi sahabatku, kamu perlu belajar untuk berkata, “Betapa indahnya semuanya itu diciptakan,” dan bukannya berkata “Betapa indahnya semua itu.”
Karya: Prof.Dr. İrfan Yılmaz
Discussion about this post