Kulit diciptakan untuk melindungi tubuh dari berbagai zat asing dan berbahaya yang berasal dari lingkungan sekitar. Pada kulit ditempatkan berbagai benteng biologis yang sebagiannya disusun pada level molekuler. Meskipun terdapat benteng penghalang biologis yang telah disiapkan untuk menghadapi beragam penyakit yang berpotensi masuk ke dalam tubuh, tetapi tetap saja kita bisa jatuh sakit karena adanya celah di saat kita sedang lemah atau abai dalam menjaga kebersihannya. Oleh karenanya, kita membutuhkan obat agar lekas sembuh dan mencegah penyakit tidak semakin parah. Industri farmasi merupakan salah satu industri terbesar yang ada di dunia. Industri ini telah mengalokasikan anggaran sangat besar demi menemukan pengobatan yang lebih mudah, murah, dan efektif untuk menangani berbagai penyakit.
Agar molekul dalam struktur obat dapat menjadi sarana penyembuhan, terlebih dahulu mereka harus mampu menembus mekanisme pertahanan tubuh. Cara atau metode pemberian agar obat yang baru ditemukan atau diproduksi bisa masuk ke dalam tubuh, memiliki urgensi yang sama pentingnya dengan komposisi dari obat itu sendiri. Pertanyaan seperti “Apakah ada manfaat dan mudarat tertentu dalam metode berbeda saat mengonsumsi obat dengan cara menelannya dalam bentuk kapsul, menyuntikkannya, mengoleskannya di kulit, atau meneteskannya?” sebenarnya berkenaan dengan mekanisme pertahanan tubuh kita. Dengan penelitian terhadap mekanisme pertahanan tubuh ini, maka akan dapat diketahui bagaimana caranya agar obat dapat menembusnya, juga bagaimana cara kerja sistem pertahanan tubuh dan metode apa yang harus dilakukan agar obat yang dikonsumsi bermanfaat secara maksimal……
Discussion about this post