Penetralan Virus Zika
Para peneliti telah mengidentifikasi sebuah antibodi manusia yang dapat mengurangi infeksi Zika, memberi harapan bahwa vaksin bagi virus ini akan dapat dikembangkan. Zika adalah flavivirus yang dibawa oleh nyamuk, dan dinamai sesuai dengan hutan Uganda tempatnya pertama kali diisolasi dari seekor monyet pada 1947. Zika telah menjadi ancaman kesehatan global pada abad ini dikarenakan persebarannya yang sangat cepat, pada awalnya ke Asia-Pasifik lalu kemudian menyebar hingga ke belahan bumi bagian barat. Zika diketahui dapat menyebabkan microcephalus, sebuah kondisi perkembangan kepala secara tidak normal dan cacat bawaan pada bayi yang baru lahir dari wanita yang terinfeksi virus ini. Selain itu, Zika juga dikaitkan dengan sindrom Guillain-Barre, sebuah kelainan neurologis yang mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian. Para peneliti telah menemukan antibodi alami manusia bernama ZIKV-117, yang dapat mengurangi dampak infeksi pada tikus percobaan dan janin mereka. Antibodi ini diketahui dapat bereaksi dengan Envelope Protein atau protein “E” pada permukaan virus tersebut. Kemudian mereka membangun berbagai antibodi monoklonal yang dapat melawan protein E ini. Keadaan ini memudahkan peneliti untuk menghasilkan antibodi dengan jumlah yang besar dengan cepat terhadap target virus tertentu. Tahap berikutnya dalam penelitian Zika akan dilakukan pada primata. Jika potensi dan tingkat kesulitannya meningkat, ZIKV-117 dapat dikembangkan sebagai antibodi pertahanan pertama pada wanita hamil yang beresiko terkena infeksi Zika.
Sapparapu G et al. Neutralizing human antibodies prevent Zika virus replication and fetal disease in mice. Nature, November 2016.
Asteroid Pemusnah Dinosaurus Mengubah Permukaan Bumi Menjadi Cairan
Penelitian baru-baru ini tentang kawah raksasa Chicxulub di Teluk Meksiko memberikan cara pandang penting pada pembentukan planet dan kehidupan. Kawah tersebut terbentuk ketika sebuah asteroid menabrak Bumi, kurang lebih 66 juta tahun yang lalu. Asteroid yang menabrak dengan ledakan berkekuatan 100 juta bom atomik tersebut, membuat lubang raksasa dengan kedalaman 30 kilometer dan lebar 193 kilometer. Tim peneliti mengumpulkan contoh-contoh penting lingkar puncak tersebut, yang sekarang ditutupi oleh Teluk Meksiko dan batu kapur dari lantai teluk yang modern. Contoh-contoh tersebut diperkaya dengan batu granit merah muda, yang ditemukan pada permukaan bumi yang lebih dalam, sebagai lawan dari batu kapur yang tadinya terdapat pada waktu kejadian. Ini menunjukan bahwa lingkar puncak tidak muncul dari dangkalan kerak Bumi, tetapi dari lapisan mantel yang lebih dalam. Perumpamaan terinci dengan teori matematika menunjukan bahwa asteroid dengan lebar 16 kilometer Chicxulub mendorong batu-batuan dari 10 kilometer di bawah permukaan bumi. Ini dapat terjadi setelah berjalan kira-kira 32 kilometer dalam beberapa menit, pertama mendorong keluar dari benturan, kemudian melambung ke atas permukaan bumi dan akhirnya merubuhkan ke arah luar untuk membentuk lingkar puncak di sekeliling benturannya. Penemuan ini mendukung teori bahwa dampak dari asteroid yang ganas dapat menyebabkan sifat permukaan bumi berubah menjadi seperti cairan. Peneliti menyarankan bahwa pergerakan seperti cairan ini dapat menjelaskan bagaimana bulan atau planet dengan kawah batu yang berlubang seperti Merkurius dan Venus terbentuk setelah benturan yang hebat. Hancurnya asteroid Chicxulub menyebabkan perubahan dramatis dalah sejarah kehidupan manusia. Munculnya bola-bola api dan mega-tsunami setelah tabrakan tersebut menggelapkan langit selama beberapa tahun yang karenanya menghancurkan rantai makanan. Ini memusnahkan semua dinosaurus yang tidak memiliki sayap bersamaan dengan 50-75% kehidupan lain di Bumi. Setelah perubahan yang dahsyat ini, burung-burung dan mamalia mengambil alih planet; bencana tersebut akhirnya membuka jalan pada penyebaran manusia.
Morgan JV et al. The formation of peak rings in large impact craters. Science, November 2016.
Melaparkan Sel Kanker Hingga Mati
Kanker menyusun kembali metabolisme sel-sel tumor, mengubah mereka menjadi seperti mesin selular yang ramping, dinamis, dan benar-benar mereplikasikannya. Tetapi ini juga menyebabkan sel tumor bergantung pada sumber gizi yang sangat spesifik untuk bertahan hidup. Ilmuwan telah mempelajari tentang adanya ‘kecanduan’ gizi pada sel tumor selama bertahun-tahun, dengan harapan dapat mengembangkan cara pengobatan kanker yang baru dengan memotong sumber-sumber gizi tersebut dan membuat sel tumor mati kelaparan. Penelitian terbaru berfokus pada bentuk sel kanker payudara yang ganas dan resisten terhadap obat-obatan, bernama kanker payudara triple negatif. Terdapat sekitar 10-20% pasien-pasien kanker payudara triple negatif dari keseluruhan kasus kanker payudara yang tidak memiliki banyak pilihan pengobatan selain operasi dan kemoterapi. Ketika meneliti target nutrisi dalam sel-sel ini, peneliti menemukan bahwa kanker payudara triple negatif ini sangat mudah dicabut oleh sistein, sebuah molekul yang terbuat dari dua salinan asam amino sistein yang terhubung bersama. Ketika mereka menghilangkan sistein dari media kultur sel, sel kanker mati dengan sangat cepat. Analisis genetik menunjukan bahwa “kecanduan” sistein pada sel tumor meningkat ketika sel epitel yang bergerak terlepas dari jaringan berubah menjadi sel mesenchymal yang beredar, yang kemudian tersebar diseluruh tubuh. Sel-sel tumor menggunakan transformasi ini untuk bermetastasis di seluruh tubuh tetapi ilmuwan sekarang ingin menggunakan jalan ini untuk mengobati kanker dengan melaparkan sel tumor hingga mati. Saat ini mereka sedang dalam tahap mencoba molekul tersedia yang dapat memblokade sistein pada tumor dan mencari biomarker pada tipe kanker lain yang dapat secara positif sesuai dengan cara pengobatan ini.
Tang X et al. Cystine addiction of triple-negative breast cancer associated with EMT augmented death signaling. Oncogene, November 2016.
Discussion about this post