Telah kita ketahui bersama bahwa sistem pencernaan kita dimulai dari mulut. Di mulut makanan dikunyah dan dihaluskan; pada saat yang sama akan bercampur dengan air ludah dan enzim-enzim yang ada di dalamnya.
Tanpa adanya air ludah makanan padat akan sulit bahkan bisa dikatakan tidak mungkin untuk ditelan. Proses membasahi makanan tidak hanya dilakukan oleh kelendar ludah saja akan tetapi dibantu pula oleh kelenjar-kelenjar kecil yang tersebar di dalam mulut.
Kelenjar air ludah utama terdiri dari tiga pasang kelenjar. Selain itu terdapat juga sekitar 700 kelenjar air ludah kecil pada rongga mulut bawah, rongga mulut depan, di atas lidah, dan langit-langit mulut.
Kelenjar yang paling besar terletak di bagian depan-bawah telinga dan beratnya masing-masing sebesar 20-30 gram, disebut sebagai kelenjar parotis. Ketika kelenjar ini sakit maka disebut sebagai parotitis (gondongan). Sekresi kelenjar Parotis melewati sebuah saluran yang panjangnya hingga 4-5cm dan dialirkan dari sebuah rongga yang posisinya sejajar dengan gigi geraham nomer 2. Kelenjar ludah yang lain disebut sebagai kelenjar ludah bawah geraham yang beratnya sekitar 7-12 gram dan sekresinya dibuang ke mulut dengan saluran yang ada di bawah lidah. Sedangkan kelenjar ludah yang ke-3 disebut sebagai kelenjar ludah bawah lidah dan sekresinya dikeluarkan ke rongga mulut melalui 8-15 saluran-saluran kecil. Dalam satu hari seorang yang sehat mengeluarkan rata-rata 1000 cc ludah. Saat kita makan pengeluarannya akan bertambah sedangkan saat tidur akan menurun menjadi lebih sedikit.
Di dalam kelenjar ludah terdapat sangat banyak struktur organik dan inorganik. Zat-zat kation seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan zat anion seperti khlor, bikarbonat, fosfat, sulfat dan nitrat di samping itu terdapat pula senyawa campuran seperti kalsium karbonat, tiosianat, iodit, flourit dan amoniak. Kandungan inorganik pada kelenjar ludah dapat mengalami perubahan tergantung pada jenis kelenjar, jenis kelamin, umur, laju sekresi, rangsangan, makanan yang dimakan dan juga penyakit yang diderita.
Struktur organik yang terdapat di dalam kelenjar air ludah adalah amilase, musin, maltose, sodium, kalium, rhodanide, protein, polipeptida, asam amino, urea, asam urat, kolesterol, kreatifin, sitrat, tiosianat, juga vitamin C dan kelompok vitamin B. Di dalam kelenjar air ludah manusia terdapat sekitar 0.3 % gram protein yang membantu kekentalan dan menjadi zat perekat pada ludah. Sedangkan Amilase termasuk golongan Globulin dari protein. Kekentalan yang tinggi terdapat pada kelenjar ludah parotis sedangkan yang lebih cair terdapat pada sekresi dari dua kelenjar ludah utama lainnya. Sebagian besar dari kelenjar ludah terdiri dari 92 % air.
Selain itu terdapat zat asam serta enzim-enzim seperti alkalin, fosfat, cholinesterase, lipase, karbonat anhydrase, peroksidase, glukoronidase dan dehydrogenase dalam senyawa campuran air ludah. Tidak bisa diingkari betapa penting adanya fungsi pelengkap dari kelenjar-kelenjar kecil ludah tersebut baik berdasarkan dari ilmu yang sudah kita ketahui maupun yang masih belum kita ketahui.
Dibawah ini adalah beberapa fungsi dari kelenjar ludah:
- Menjaga mulut selalu berada dalam keadaaan basah atau lembab. Dengan cara ini rongga dalam mulut terhindar dari kekeringan dan secara khusus gigi akan terlindung dari kuman-kuman. Saat terdeteksi cairan ludah berhenti mengalir maka kuman-kuman di dalam mulut akan berkembangbiak dengan cepat sehingga dapat menyebabkan bau mulut. Jika hal ini dibiarkan maka gigi akan mudah berlubang.
- Kelenjar ludah membantu menghaluskan makanan padat agar mudah ditelan.
- Kelenjar ludah juga dibutuhkan dalam proses berbicara. Ada sebuah kondisi yang disebut sebagai penyakit Xerostomia dimana penderitanya mengalami kekeringan di rongga mulut sehingga mengalami kesulitan berbicara.
- Zat Musin yang terdapat di dalam ludah, akan membantu menghaluskan makanan dan menempatkan potongan-potongan makanan yang telah hancur tersebut menjadi satu, serta memudahkan gerakan-gerakan bibir dan lidah.
- Air ludah yang terus menerus keluar di sela-sela proses makan akan menumpuk sehingga mengharuskan kita untuk menelannya. Saat menelan katup saluran Eustasius yang berada kearah mulut akan membuka dan hal ini akan membantu adanya sirkulasi udara di telinga tengah.
- Ludah akan lebih banyak keluar dengan pengaruh dari asam dan basa yang terdapat pada makanan atau kondisi makanan yang dingin dan panas. Sehingga kondisi ini akan meminimalisasi bahaya dari semua zat asam dan basa, ataupun makanan yang dingin dan panas tadi.
- Harus ada proses pelarutan makanan di dalam mulut agar sel-sel perasa yang ada di lidah dapat merasakan lezatnya makanan yang kita konsumsi. Dengan demikian ludah memegang peranan penting bagi indra perasa makanan.
- Amilase yang terdapat di dalam ludah adalah sebuah zat yang membantu proses fermentasi yang memegang peranan penting pada perubahan dekstrin dan glukosa. Dengan demikian reaksi pertama proses pencernaan akan dimulai di mulut.
- Ludah juga memiliki tugas penting dalam membunuh kuman-kuman berbahaya dan akan menghambat berkembang biaknya kuman tersebut dengan cara berikut ini :
- Ludah akan mencuci mulut dan gigi geligi, kemudian mengumpulkan kuman-kuman menjadi satu untuk ditelan oleh mulut. Kuman-kuman yang telah ditelan tersebut akan dimatikan oleh asam dan pepsin yang ada di lambung.
- Leukosit yang berada pada ludah bertugas membunuh kuman-kuman yang ada.
- Bersama-sama dengan adanya zat yang disebut lokotaksin akan membantu leukosit bekerja lebih cepat. Zat ini akan mempercepat sekresi pada kerusakan mukosa pada rongga mulut. Dengan zat yang disebut opsonin, kuman-kuman akan difagositosi oleh leukosit dengan lebih mudah. Lisosom dan zat-zat anti-bakterial lainnya akan terdapat dalam jumlah besar di dalam ludah.
- Dengan adanya air ludah maka manusia dapat merasakan rasa haus. Saat air ludah di dalam rongga mulut berkurang maka manusia akan merasakan kehausan.
- Dengan adanya fungsi pembuangan pada ludah maka zat-zat seperti air raksa, timah, potasium, iodide, urea dan juga kuman-kuman yang menyebabkan penyakit parotitis, polio dan rabies akan dibuang.
- Ludah dapat merangsang gerak refleks lambung dan pankreas.
- Ludah membantu mencegah adanya lubang pada gigi
Saat ini ilmu modern baru menyadari betapa kompleks dan pentingnya senyawa air ludah tersebut dan bahkan baru sebagian saja dari hal tersebut yang tersingkap kebenarannya oleh ilmu pengetahuan kita. Dzat Maha Kuasa yang merancang, memproduksi dan merencanakan keberadaan air ludah ini pastilah amat menguasai ilmu-ilmu yang tak terhingga mencangkup ilmu anatomi, fisiologi, biokimia, bakteriologi, mikologi, virologi, histologi, sistologi, kimia, fisika dan lain-lain. Apakah mungkin penciptaan dan pelaksanaan hal ini adalah sesuatu kebetulan buta belaka? Apakah mungkin semua fungsi luar biasa ini dilakukan sendiri oleh sel-sel yang tidak memiliki kesadaran?
Penulis : Dr. Mutlu Kagan
Discussion about this post