• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Monday, October 2, 2023
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • M. Fethullah Gülen
    • Dr. Ali Unsal
    • Astri Katrini Alafta S.S. M.Ed.
    • Abdullah Farid
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2023
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Sains Fisiologi

Bayi dalam Dingin

Umar Agha

by Umar Agha
6 years ago
in Fisiologi, Matematika
Reading Time: 3 mins read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Sering kita mendengar adanya bayi-bayi terlantar yang ditinggalkan di anak tangga gereja atau masjid. Hal ini juga marak terjadi di negara-negara 4 musim yang memiliki cuaca dingin yang ekstrim. Kita tidak akan berbicara tentang alasan sosio-kultur dan konsekuensi dari tindakan memprihatinkan ini, tetapi kita coba menguak fakta menakjubkan bahwa bayi-bayi yang ditelantarkan di luar tersebut ternyata dapat bertahan di cuaca musim dingin yang ekstrim meskipun nyaris tak terlindungi.

Beberapa makanan yang kita konsumsi dipakai untuk menaikkan suhu tubuh kita. Jumlah cadangan makanan yang dipakai untuk tujuan ini menjadi lebih besar pada bayi, yang akan semakin menurun seiring pertumbuhan usia mereka.

Makanan yang kita konsumsi berbentuk karbohidrat, lemak, dan protein akan dipecah untuk diolah oleh molekul ATP (Adenosin trifosfat). Energi diubah menjadi ATP agar dapat menjadi bahan bakar di bagian yang membutuhkan. Perubahan ini terjadi di mitokondria, sebuah organel yang ada di membran dan selama selama proses tersebut berlangsung sekitar 35% energinya diubah menjadi panas. Sintesis energi-protein dalam ATP digunakan untuk menjalankan beberapa fungsi seperti kontraksi otot, pengangkutan beberapa zat dari bagian luar maupun dalam organel membran, sekresi dari kelenjar, membentuk potensi keadaan istirahat bagi saraf, dan menyalurkan sinyal-sinyal di antara serat-serat saraf. Selama proses ini 38% sisa energi dikeluarkan sebagai panas. Dengan demikian, total 73% energi diubah menjadi panas, dan fungsi tubuh hanya membutuhkan sisa 27%, yang sebagian besarnya juga diubah menjadi panas melalui pergerakan otot dan gesekan pada jaringan.

Faktor lain yang juga meningkatkan panas tubuh adalah kondisi menggigil, aktivitas memompa darah oleh jantung, gesekan pada nadi, ekspansi dan kontraksi paru-paru selama pernapasan, gesekan permukaan berbagai jaringan satu sama lain, serta aktivitas perut dan usus. Semua kondisi ini berkontribusi menjaga panas tubuh pada tingkat tertentu. Jaringan-jaringan yang lebih dalam pada tubuh kita terjaga pada suhu ± 0,6˚C. Olahraga dan perasaan gugup juga dapat meningkatkan panas dalam tubuh, dan tentunya suhu yang sangat dingin di luar dapat menurunkannya.

RelatedArticles

Matematika Itu Nyata, Mengapa dan Bagaimana?

Pola Matematika Alam Petunjuk Bagi Keteraturan Semesta (Wawancara dengan Prof. Dr. Hadi Susanto)

Metabolisme adalah kombinasi dari dua macam reaksi kimia: metabolisme konstruktif dan metabolisme destruktif. Contohnya, sintesis protein dari asam amino adalah metabolisme konstruktif, dan pemecahan protein menjadi asam amino kemudian menjadi panas adalah metabolisme destruktif. Ketika metabolisme tubuh kita meningkat, panas tubuh pun akan juga meningkat.

Ketika berada dalam kondisis psikologis seperti tertekan, gembira, dan takut, metabolisme akan meningkat, saraf simpatik akan terpicu begitupun hormon adrenalin dan non-adrenalin dari kelenjar suprarenal akan disekresi ke darah. Hal-hal inilah yang akan meningkatkan metabolisme dan panas tubuh (termogenesis kimia).

Kelompok hormon lain yang efektif dalam termogenesis kimia adalah hormon tiroid (T3 dan T4). Saat kita kedinginan, sekresi TRH (Thyrotropin-releasing hormone) dari hipotalamus akan meningkat. Hormon ini akan diangkut melalui aliran darah ke lobus depan pituitari untuk memulai sekresi TSH (thyroid stimulant hormone). TSH berperan dalam meningkatkan sekresi T3 dan T4. Kedua hormon ini menghasilkan kenaikan metabolisme dan kemudian panas tubuh. Jaringan lemak berwarna coklat memiliki peran yang penting dalam meningkatkan metabolisme yang akan menghasilkan panas tubuh. Jaringan ini ditemukan dalam jumlah yang banyak pada bayi yang baru lahir, terutama di punggung bagian atas tulang belakangnya yang akan berfungsi selama hampir 2 tahun awal kehidupannya. Hal yang membedakan jenis lemak ini dari lemak putih adalah kualitas uniknya dalam melindungi bayi dari hipothermia. Pada tubuh bayi, sistem simpatik, hormon adrenalin dan non-adrenalin, dan hormon tiroid (T3 dan T4) meningkatkan pembakaran makanan pada mitokondria yang ditemukan pada jaringan lemak coklat dengan oksigen. Berbeda dari jaringan-jaringan yang lain, ATP bukanlah hasil dari proses pada jaringan lemak coklat. Seluruh energi yang ditemukan dalam lemak akan diubah menjadi panas.

Jaringan lemak coklat dapat terlihat pada beberapa bayi di antara belahan bahunya. Saat bayi itu tumbuh, dia akan mulai mampu merasakan perbedaan suhu dan menjadi cukup kuat untuk berdiri, jaringan lemak coklat akan mulai pudar dan lama kelamaan menghilang. Sungguh sebuah keajaiban bahwa bayi yang begitu lemah dan membutuhkan perlindungan dari dingin dan kematian diberikan kemampuan menakjubkan melalui jaringan lemak coklat yang dianugrahkan-Nya.

Tags: Bayibertahan hidupdinginterlantar
Previous Post

Melacak Jalan Kebenaran

Next Post

Potret Ibu Teladan Sepanjang Masa

Umar Agha

Umar Agha

Related Posts

Rasio Emas
Matematika

Matematika Itu Nyata, Mengapa dan Bagaimana?

5 months ago
Pola Matematika Alam Petunjuk Bagi Keteraturan Semesta (Wawancara dengan Prof. Dr. Hadi Susanto)
Matematika

Pola Matematika Alam Petunjuk Bagi Keteraturan Semesta (Wawancara dengan Prof. Dr. Hadi Susanto)

2 years ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    888 shares
    Share 355 Tweet 222
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    783 shares
    Share 314 Tweet 196
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    743 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Syair Rindu Sang Musafir

    697 shares
    Share 279 Tweet 174
  • Buku atau Gadget

    640 shares
    Share 257 Tweet 160

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Categories

Bulan Terbit

Kebakaran Hutan

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 39)

September 18, 2023
Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

Siang dan Malam dalam Al-Qur’an

September 18, 2023
Ketenagan Jiwa

Sakinah dan Thuma’ninah atau Ithmi’nan

September 12, 2023
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • LCCL Mata Air 2023
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2023
  • Shop
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist