• Privacy & Policy
  • Kontak
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Redaksi dan Manajemen
    • Dewan Penasihat
  • Mata Air di Dunia
    • Arabic
    • Deutsch
    • English
    • Spanish
    • Turkish
  • FAQ
  • Kirim Artikel
  • Karir
Saturday, June 14, 2025
  • Login
Majalah Mata Air
Advertisement
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • Amany Lubis. Prof. Dr.
    • Astri Katrini Alafta. S.S. M.Ed.
    • Gumilar Rusliwa Somantri. Prof. Dr.
    • Ilza Mayuni. Prof Dr.
    • Irfan Yilmaz. Prof. Dr.
    • Khoirul Anwar. Dr. Eng.
    • Muhammad Luthfi Zuhdi
    • Nabilah Lubis. Prof. Dr.
    • Qoriah A. Siregar. Dr.
    • Semiarto Aji Purwanto. Prof. Dr.
    • Riri Fitri Sari. Prof. Dr. Ir.
    • Tegar Rezavie Ramadhan. S.K.M. M.Pd.
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2026New!!!
    • Pendaftaran Semua Membacanya 2026
    • Galeri Semua Membacanya
      • Galeri SM24
      • Galeri SM23
No Result
View All Result
  • Home
  • Rubrik
    • Sains
    • Budaya
    • Spiritualitas
  • Penulis
    • Amany Lubis. Prof. Dr.
    • Astri Katrini Alafta. S.S. M.Ed.
    • Gumilar Rusliwa Somantri. Prof. Dr.
    • Ilza Mayuni. Prof Dr.
    • Irfan Yilmaz. Prof. Dr.
    • Khoirul Anwar. Dr. Eng.
    • Muhammad Luthfi Zuhdi
    • Nabilah Lubis. Prof. Dr.
    • Qoriah A. Siregar. Dr.
    • Semiarto Aji Purwanto. Prof. Dr.
    • Riri Fitri Sari. Prof. Dr. Ir.
    • Tegar Rezavie Ramadhan. S.K.M. M.Pd.
  • Event
  • Tetes Mata Air
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Produk Kami
    • Buku Digital
    • Majalah Digital
    • Mata Air dalam Genggaman
  • Semua Membacanya 2026New!!!
    • Pendaftaran Semua Membacanya 2026
    • Galeri Semua Membacanya
      • Galeri SM24
      • Galeri SM23
No Result
View All Result
Majalah Mata Air
No Result
View All Result
Home Budaya

Tirai pada Setiap Entitas

Kemal Serce

by Kemal Serce. Dr.
11 years ago
in Budaya, Filsafat Ilmu
Reading Time: 5 mins read
Share on WhatsappShare on FacebookScan and read on your phone

Kita semua adalah makhluk yang selalu ingin tahu dan mencari banyak jawaban atas keberadan kita. Manusia mencari jawaban atas pertanyaan seperti, “siapa saya? Dan kenapa saya diciptakan?” Para ilmuwan mengungkapkan bahwa keberadaan atau eksistensi kita penuh dengan makna dan tujuan. Bagaimanapun, cara pandang yang berbeda dari penilaian serta keyakinan dalam proses penciptaan, pembatasan dan pendekatan ideologi menyebabkan kebingungan dalam perjalanan manusia mencari kebenaran.

Contohnya pertanyaan tentang bagaimana kita diciptakan. Setiap persepsi yang berbeda memiliki cara pandang masing-masing dan mencapai kesimpulan yang berbeda-beda. Disaat seorang materialis memiliki kesimpulan untuk menjadi abadi, pada saat yang sama teori evolusi juga seolah memiliki jawaban atas semua hal, sebaliknya orang-orang yang memiliki keyakinan agama menjabarkan teori kehidupan dengan konsep penciptaan. Karenanya, seorang materialis, evolusionis dan orang yang memiliki keyakinan agama harus berjuang untuk dapat mencapai kesimpulan yang sama. 

Penglihatan manusia bagaimanapun juga terbatas; sesuatu yang tidak kasat mata dianggap tidak diketahui. Perihal mikro dan makro kosmos adalah sesuatu yang masih tersirat bagi kita. Tetapi karena perkembangan ilmu pengetahuan, bagian-bagian dari dunia ini dapat mulai kita lihat. Kita dapat memahami bagaimana rumitnya kehidupan terbentuk, sekaligus menghargai bagaimana suatu mahluk di ciptakan dengan cara yang sangat indah dan anggun. 

Dapatkah semua indra manusia dan penelitian memberikan jawaban kebenaran pada manusia? Indra terkuat kita adalah penglihatan dan pendengaran; bagaimanapun, indra-indra ini hanya dapat menerjemahkan sedikit spektrum gelombang elektro-magnetik. Mata manusia hanya mampu melihat pada panjang gelombang antara 4,000-7,000 angstroms; telinga dapat mendengar pada frekuensi antara 16,000-20,000 Hz. Ketika kita hanya bergantung pada indra milik kita untuk mengerti dan memahami kehidupan ini, maka hal-hal yang berada diluar kemampuan kita akan dianggap tak ada. 

RelatedArticles

Toleransi Sejati

Topeng Baru Ateisme

Dimensi dan jarak sangatlah penting bagi penglihatan. Dimensi yang manusia dapat lihat dengan mata telanjang dimulai dari skala millimeter; dengan keadaan yang sempurna, kita hanya dapat melihat di antara 18-25 mil. Benda yang lebih kecil dari skala millimeter dan jarak yang sangat jauh adalah hal di luar skala kemampuan melihat kita. Sebuah mikroskop mempermudah spektrum penglihatan kita untuk melihat dimensi yang sangat kecil, begitu pula cara kerja teleskop terhadap benda yang sangat jauh. Sebelum ada penemuan benda-benda ini, manusia tidak mengenal adanya hal-hal seperti atom, molekul, galaksi, nebula ataupun black hole. Sekarang, karena kemajuan ilmu pengetahuan, semakin kita mampu melihat benda dalam dimensi nanometer, kita dapat menemukan struktur pada skala ini dan hukum-hukum yang bekerja di sana. Bagian terdalam dari atom masih belum dapat diketahui, pengetahuan kita berdasarkan pada teori-teori dan pengalaman tertentu. Pengetahuan kita tentang alam semesta pun sangatlah terbatas. Seperti di ketahui bahwa alam semesta semakin meluas, sesuai dengan perluasan kecepatan dan kalkulasi gaya gravitasi, banyaknya benda yang kasat mata hanyalah 4% dari total massa seluruh alam semesta, sisa yang diperkirakan adalah 26% benda gelap dan 70% energi gelap.

Ketika hal-hal alami sebenarnya (objek, kehidupan) yang tidak diketahui atau terlihat sesederhana yang di jelaskan oleh sains, kebenaran yang ditemukan menjadi sangat berbeda. Dari angkasa, bumi terlihat seperti titik biru pucat yang kecil. Setelah mendekat, yang tampak pertama adalah samudra, kemudian benua-benua, dan rangkaian pegunungan besar. Belum ada indikasi kalau manusia dan organisme lainnya hidup di bumi. Bagaimanapun, setelah melihat dengan sangat dekat, barulah terlihat jika bumi dihuni oleh berbagai macam bentuk kehidupan. 

Kita menyaksikan kerlipan bintang bintang yang tak terhingga ketika kita menatap langit di malam yang gelap. Bintang-bintang yang masing-masing ter-lihat seperti titik yang berkedip-kedip ini, mungkin terlihat tidak signifikan. Ketika kita mengarahkan teleskop pada salah satu titik ini, kita akan terpesona oleh sebuah bintang raksasa atau galaksi yang dihuni oleh jutaan bintang. Dan ketika dilihat lebih seksama, kita akan menjadi saksi dari suatu kejadian indah dari bintang-bintang yang sebagian besarnya berbentuk rasi ini. Dalam bongkahan termonuklir yang bekerja seperti jutaan reaktor atom, energi dengan jumlah yang sangat besar dikeluarkan setiap detiknya ke ruang angkasa di bawah tekanan yang sangat besar dan temperatur yang mencapai jutaan derajat. Manusia seharusnya berpikir sejenak dan takjub pada hal ini. Tersedia energi dalam jumlah amat besar yang akan mampu bertahan jutaan tahun. 

Manusia dapat juga meneliti keajaiban kehidupan dengan menggali pada dimensi yang jauh lebih kecil (yaitu dunia mikro). Di dunia ini, kita menyaksikan penciptaan makhluk yang indah dan peran-peran yang amat penting dari makhluk-makhluk mungil ini, meskipun kehidupan mikro tersebut tersembunyi dari mata telanjang kita. Sebagai contoh, pada jutaan pabrik kimia kecil yang terdapat pada sehelai daun yang terlihat sederhana, terbentuk gula dari karbon dioksida dan air melalui bantuan cahaya matahari; nutrisi-nutrisinya tersintesis dari berbagai macam mineral dalam tanah dan disimpan dalam buah, biji-bijian dan akar dari tanaman untuk memberikan makanan bagi makhluk hidup. 

Struktur biologis dari tubuh seorang manusia terbentuk dari perkembangbiakkan sel tunggal yang dibuahi, yang disebut zigot, melalui proses pembelahan. Lebih dari 200 macam sel berbeda membentuk dan memiliki fungsi-fungsi yang unik dalam jaringan tubuh seperti otak, hati, ginjal, otot, dan tulang terbentuk dari sebuah sel tunggal. Sel memiliki struktur dan tugas yang spesifik bergantung pada jenisnya dan masing-masing memiliki tempat kerja dan laboratorium yang berbeda. Sebagai contoh, pembentukan dan fungsi dari sel otak, hati atau otot sangatlah berbeda, masing-masing terbentuk agar dapat melakukan tugas yang telah ditetapkan. Organel-organel di dalam sel juga sangat spesifik, tugas salah satu sel tidak bisa diselesaikan oleh sel yang lain. Molekul-molekul, enzim yang disekresi dan hormon yang disintesis pada setiap sel berbeda-beda. Ketika sel pankreas mensekresi insulin dan glukagon, sel tiroid mengeluarkan tiroksin. Dimensi dan bentuk yang berbeda dari molekul protein, hormon, enzim dan antibodi dibentuk pada struktur yang bernama ribosom dan dikerjakan dalam proses yang unik. Energi yang dibutuhkan sel dipro-duksi oleh organel yang disebut mitokondria. Sebagai tambahan, dalam sel juga terdapat berbagai bentuk transmisi, jaringan komunikasi dan mekanisme per-tahanan. 

Sel Organ-organ tubuh bukanlah hanya sebuah tumpukan daging. Milyaran sel pada setiap organ mengerjakan tugasnya masing-masing dengan tujuan yang sama. Pada setiap organ dan sel, pabrik-pabrik mikro dan laboratorium dalam dimensi mikroskopis dibangun, mesin-mesin mikro dan robot-robot dimanfaatkan, atom-atom dan molekul bekerja seperti para pekerja yang memiliki kesadaran. 

Seluruh tubuh dibentuk oleh spesialisasi dari zigot ini menjadi berbagai sel yang amat berbeda selama proses formasi dari organ-organ tersebut. Kumpulan dari tugas-tugas bagi setiap organ terprogram untuk mempertahankan kehidupan sebuah organisme dan menyuguhkan sebuah tujuan yang sama. Bagaimana seseorang tidak takjub atas kombinasi dari triliunan sel yang memiliki satu tujuan, membentuk tubuh dan mendistribusikan tugas pada organ-organ yang berbeda?

Sangatlah penting untuk menganalisa komposisi sebuah atom dan hubungan satu sama lain antar atom-atom tersebut untuk lebih memahami fakta-fakta adanya penciptaan. Atom-atom yang berbeda membentuk proton, neutron dan elektron dengan jumlah berbeda pada struktur atomiknya. Elemen yang berbeda dihasilkan ketika jumlah proton berubah; isotop dari elemen yang sama dihasilkan ketika ada penggantian jumlah neutron. Jutaan macam molekul dengan fitur yang unik dapat dibuat oleh kombinasi atom-atom yang berbeda. Molekul adalah unit terkecil yang menentukan sifat kimiawi suatu benda. Di saat senyawa yang paling sederhana adalah molekul hidrogen yang terbentuk oleh dua atom, ada pula molekul-molekul yang terbentuk dari jutaan atom. 

Di alam semesta terdapat banyak molekul dengan jenis dan ukuran yang berbeda. Setiap jenis molekul disusun dalam bentuk tiga dimensi dan cara yang unik. Jumlah, susunan, dan bentuk dari ikatan yang terdapat diantara atom dalam sebuah molekul, bahkan sudut diantara atom-atomnya sangatlah penting. Karena perbedaan-perbedaan ini, meskipun faktanya keduanya mengandung atom karbon, sebuah berlian dan batu grafit menjadi amat berbeda. Atom karbon sendiri dengan sangat menakjubkannya dapat membentuk 1,700,000 macam senyawa. Sama seperti pada molekul hidrogen peroksida (H2O2) dan air (H2O), perubahan sebuah atom pada molekulnya dapat mengubah sifat keseluruhan molekul tersebut. Perubahan kecil yang terdapat pada satu bagian dari susunan rantai DNA dapat mengganggu kondisinya dan menyebabkannya menjadi tidak efektif atau menimbulkan sebuah penyakit.

Sebagai manusia, kita hanya mengamati sisi yang nyata dari material tersebut. Tetapi banyak sekali hal di alam semesta ini yang tidak atau belum bisa kita deteksi ataupun ketahui. Seperti perangkat lunak yang berisi perintah bagi komputer dan alat elektronik yang terbuat dari unsur nyata, keberadaan dari dunia tidak nyata yang didominasi oleh nyawa dan perintah yang tidak terdeteksi oleh indra menjadi sangatlah penting, dimana sebuah program yang ditakdirkan sedang berjalan.

Ketika umat manusia memperluas pengetahuannya tentang alam semesta dan eksistensinya, kita menyadari bahwa tidak hanya apakah kita mempunyai pemahaman yang luas tentang sifat-sifat dari sesuatu, tetapi juga bahwa setiap dimensi kehidupan adalah sebuah tirai yang terselubung dan tirai ini dapat di-singkap dengan ilmu pengetahuan.

Dimuat di Majalah Fountain Edisi 104

Tags: BudayaFilsafattiraivolume 3 nomor 11
Previous Post

Hai Budi, Ini Aku Lambungmu!

Next Post

Ledakan Bintang: Supernova

Kemal Serce. Dr.

Kemal Serce. Dr.

Related Posts

Toleransi Sejati
Peradaban

Toleransi Sejati

7 months ago
Topeng Baru Ateisme
Filsafat

Topeng Baru Ateisme

7 months ago
Load More

Discussion about this post

POPULAR POST

  • Taubah, Inabah, dan Aubah

    Taubah, Inabah, dan Aubah

    1276 shares
    Share 510 Tweet 319
  • Ibnu Sina, Seorang Ilmuwan Teladan

    1000 shares
    Share 401 Tweet 250
  • Hewan-hewan yang Menantang Suhu Dingin

    954 shares
    Share 382 Tweet 238
  • Shuffah, Pusat Bagi Para Jenius

    937 shares
    Share 375 Tweet 234
  • Syair Rindu Sang Musafir

    849 shares
    Share 340 Tweet 212

Majalah Mata Air menyuguhkan bahan bacaan untuk mengembangkan cakrawala pemikiran.

Ikuti Kami

Categories

Bulan Terbit

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 44)

Kesehatan – Ilmu Pengetahuan – Teknologi (Edisi 44)

November 18, 2024
Tanya Jawab Edisi 44

Tanya Jawab Edisi 44

January 30, 2025
Kata-Kata yang Dipersepsikan Sebagai Gambar

Kata-Kata yang Dipersepsikan Sebagai Gambar

November 18, 2024
  • Tentang
  • Ketentuan
  • Kirim Tulisan

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

No Result
View All Result
  • Arsip
  • Berlangganan
  • Berlangganan Majalah
  • Blog
  • Buku Digital
  • Cart
  • Checkout
  • Checkout
    • Purchase Confirmation
    • Purchase History
    • Transaction Failed
  • Dashboard
  • Dewan Penasihat
  • Event
  • FAQ
  • FAQ Tetas Mata Air
  • Final Exam Questions and Answers for The Luminous Life of Our Prophet Book
  • Form Berlangganan
  • Form Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Galeri SM23
  • Galeri SM24
  • Gallery
  • Hubungi Mata Air
  • Instructor Registration
  • Jenis Pendaftaran
  • Karir
  • Kirim Artikel
  • Kirim Artikel Semua Membacanya 2022
  • Kirim Tulisan
  • Kuis Majalah Mata Air
  • Landing Page SM 24
  • langganan
  • Langganan Individu
  • Langganan Kelompok
  • LCCL Mata Air 2023
  • Liputan
  • Lomba Menulis Artikel
  • Majalah Digital
  • Majalah Mata Air Edisi 1
  • Majalah Mata Air Edisi 2
  • Majalah Tergantung
  • Mata Air dalam Genggaman
  • Mata Air On Air
  • My account
  • Paket Majalah
  • Panduan Semua Membacanya 2026
  • Pembahasan Try Out Cahaya Abadi
  • Pembahasan Try Out Sirah Nabawiyah
  • Pembahasan Ujian Cahaya Abadi
  • Pemenang Lomba Semua Membacanya 2023
  • Pemenang SM21
  • Penulis
  • Penulis
  • Polling Cover Buku “Hening Sejenak”
  • Pre Order Buku Jalan Nabi 3
  • Pre Order Buku Jalan Nabi 3
  • Privacy Policy
  • Produk Kami
  • Produk Mata Air di Playbook
  • Profil
  • Proposal Landing Page
  • Quotes
  • Redaksi dan Manajemen
  • Relawan
  • Rubrik
  • Rubrik
  • Seminar 1
  • Seminar 2
  • Seminar 3
  • Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 1 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 2 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
    • Kuis 3 Lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah
  • Semua Membacanya
  • Semua Membacanya 2022
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2023
  • Semua Membacanya 2026
  • Shop
  • Soal dan Jawaban Ujian Final SM23 Jalan Nabi
  • Soal dan Kunci Jawaban Fikih Sirah
  • Soal dan Kunci Jawaban Cahaya Abadi 2
  • Soal dan Kunci Jawaban Khulasoh Nurul Yaqin
  • Soal dan Kunci Jawaban Mentari Kasih Sayang
  • Soal dan Kunci Jawaban Sirah Nabawi
  • Soal dan Pembahasan Kuis Seminar 1 SM23
  • Soal dan Pembahasan Try Out Jalan Nabi – SM23
  • Soal dan Pembahasan Try Out The Luminous Life of Our Prophet
  • Student Registration
  • Tentang
  • Terima Kasih
  • Try Out
  • Ujian Final
  • Workshop

© 2021 Majalah Mata Air - Membaca Kehidupan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tanya Admin
Hallo,
Ada yang bisa kami bantu?